Waduh????? Warga RT 004/ RW 001 Tegalgondo Desa Kajarharjo Keluhkan Sampah Tebu Yang Menumpuk Di Pinggir Jalan Nasional

Banyuwangi, tretan.news ~ Memiliki rumah atau memiliki lingkungan yang indah, bersih dan nyaman merupakan dambaan semua orang. Pasalnya, lingkungan dan rumah adalah tempat untuk beristirahat atau tempat untuk kembali setelah lelah beraktivitas. Sehingga, memiliki tempat tinggal yang baik menjadi hal yang cukup penting untuk diperhatikan.

Di sisi lain, tempat tinggal yang indah, bersih dan nyaman tidak hanya sebatas faktor estetik semata, namun baik untuk membantu menjaga kesehatan tubuh. Bayangkan bila ketika sedang bersantai di rumah atau bersantai di teras rumah melihat kedepan ada sebuah tumpukan sampah yang dibuang oleh oknum sopir truk pengangkut tebu. Akibat dari tumpukan sampah tebu tersebut yang jelas menciptakan suasana yang tidak menyenangkan. Tumpukan sampah tidak hanya merusak estetika lingkungan, tetapi juga menjadi sumber berbagai masalah kesehatan.

Dengan dibuangnya sampah yang tak lain adalah batang-batang tebu oleh oknum sopir tersebut, salah satu warga dan beberapa warga RT 04/ RW 01 , Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi mengeluhkan tumpukan sampah tebu yang merusak pandangan dan merusak keindahan lingkungan.

Informasi yang berhasil di terima Reporter Tretan News, tumpukan sampah tebu yang berada di pinggir atau bahu jalan Nasional tersebut sudah 1 Minggu dibiarkan begitu saja dan tidak ada tanggung jawab dari pihak oknum sopir pengangkut tebu, maupun pihak perusahan dalam hal ini, Pabrik Gula ( PG ) Glenmore.

“Sampah tebuh ini sudah 1 Minggu mas dibiarkan menumpuk didepan rumah saya, apalagi ini kan jalan raya nasional mas, banyak pejabat yang lewat disini. Sampai hari ini tidak ada pertanggung jawaban dari pihak sopir yang membuang ataupun dari perusahaan pabrik tebu Glenmore. Dan warga disini kerja bakti membersihkan lingkungan untuk menyambut HUT RI ke 79 tahun 2024. Terus gimana sampah tebu ini mas? masak harus warga disini yang harus bertanggung jawab?,” Kata Faisol warga setempat kepada media ini, Jumaat (2/8/2024 ).

Faisol dan warga lainnya berharap kepada pihak pihak yang terkait maupun pihak pemerintah untuk tegas menindak oknum-oknum sopir yang membuang sampah tebu atau batang tebu, seperti yang telah terjadi di depan rumahnya.

“Kami masyarakat kecil berharap sekali mas? kepada pemerintah setempat maupun pemerintah daerah untuk membuat aturan yang tegas kepada para sopir tebu maupun kepada pihak perusahan. tebu itu yang jelas asalnya dari perusahan atau PTPN 1 Regional 5 kan mas,? masak tumpukan sampah ini hasil tanaman masyarakat di RT 04/ RW 01 Tegalgondo,” tambahnya dengan nada kesal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *