Tragedi di Jalan Pattimura: Seorang Ayah Tewas, Anak Jadi Tersangka

SURABAYA, tretan.news – Malam itu, suasana Jalan Pattimura, Surabaya, tampak sepi. Namun siapa sangka, Sabtu dini hari (5/4/2025) sekitar pukul 00.30 WIB, sebuah tragedi berdarah justru terjadi di depan lahan kosong dekat SCTV, Kecamatan Sukomanunggal.

Seorang pria lanjut usia berinisial H.M.S. (64), warga Jalan Pahang, ditemukan tak bernyawa, diduga kuat menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh darah dagingnya sendiri.

Peristiwa memilukan ini terungkap dalam konferensi pers yang digelar Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Rabu, 9 April 2025. Kasat Reskrim AKBP Aris Purwanto, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pelaku berinisial A.U.O. (22), anak kandung korban, telah diamankan hanya beberapa jam setelah kejadian.

“Berdasarkan hasil penyelidikan, pada malam kejadian korban mengajak pelaku keluar rumah untuk mencari makan dengan sepeda motor milik korban,” jelas AKBP Aris.

Namun, perjalanan malam itu berubah menjadi konfrontasi. Keduanya terlibat cekcok yang dipicu oleh masalah pribadi dan urusan keluarga, termasuk penggadaian mobil.

Dalam kondisi emosi yang memuncak, A.U.O. menghantam dahi ayahnya dengan siku. Pukulan itu menyebabkan korban terjatuh dari motor dan kepalanya membentur aspal dengan keras.

Yang membuat hati miris, pelaku sempat melihat sang ayah masih bernapas, namun tidak menolongnya. Sebaliknya, ia malah meninggalkan korban tergeletak di pinggir jalan dan membawa kabur sepeda motor serta tas milik korban.

“Meski sempat melihat korban masih bernapas, pelaku tidak memberikan pertolongan dan justru meninggalkan korban di lokasi kejadian dengan membawa sepeda motor serta tas milik korban,” beber AKBP Aris.

Pelaku ditangkap sekitar pukul 12.00 WIB di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Kini ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

Peristiwa ini diawali dari laporan polisi yang dibuat oleh Yes Yurun Septefanus Jojo pada tanggal yang sama, tertuang dalam LP / B / 11 / IV / 2025 / SPKT / Polsek Sukomanunggal / Polrestabes Surabaya / Polda Jatim.

Unit Jatanras menegaskan bahwa konferensi pers ini digelar sebagai bentuk transparansi kepada publik sekaligus upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah Surabaya.

Tragedi ini menyisakan luka yang dalam,  bukan hanya karena nyawa yang hilang, tetapi karena tali darah yang seharusnya menjadi pengikat kasih, justru berubah menjadi pemicu tragedi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *