Gresik, tretan.news – Desa Setro menggelar Lomba Tradisi Okol di Lapangan Volly Dusun Setro RT 08 RW 04 Desa Setro Kec.Menganti Kab.Gresik.Minggu Siang 28/9/2025.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Pawai dan Arak – arakan Tumpeng dan Gunungan , Tasyakuran Sedekah Bumi / Tegal Deso dilanjutkan Lomba Tradisi Okol dan malam hari ada Ludruk Budi Wijaya dari Jombang .
“Sementara itu Kepala Dusun Wawan Kuswantoro mengatakan ” Kegiatan Sedekah Bumi atau Tegal Deso ini adalah Tradisi yang turun temurun yang selalu dilaksanakan masyarakat Desa Setro dengan tujuan mensyukuri atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa.
Pada tahun ini Alhamdulillah berbagai kegiatan berjalan lancar , siang ini ada lomba tradisional Okol dan kita tetap melestarikan budaya peninggalan nenek moyang kita dahulu .Bahkan lomba tradisi Okol ini juga sudah mendapatkan sertifikat dari Jakarta Menteri Dinas Pendidikan , Kebudayaan ,Riset dan Teknologi , Nadiem Anwar Makarim . Semoga Okol ini yang ada sejak abad 18 bisa dibudayakan ,dilestarikan dan di lanjutkan oleh generasi muda yang akan datang .” ujarnya. pukul 15.34 wib.
Ikut hadir Babinsa Serma M.Agus P beserta anggota , Babinkamtibmas Aiptu Agung K beserta anggota , Syaiful Perangkat Desa , Ketua Panitia Khanif beserta 35 anggota yang memakai kaos berdesain istimewa, Kepala Dusun Wawan Kuswantoro.
Disisi lain Khanif Ketua Panitia menyampaikan ” Perlombaan Gulat Tradisi / Okol yaitu pertandingan antara dua orang diatas jerami dan dipimpin pelandang (wasit ) diiringi gamelan.Pegulat dianggap kalah jika berhasil dijatuhkan lawan dan ditindihi .Gulat Tradisi Okol mendapat Sertifikat dari Provinsi Jawa Timur sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia sesuai Sertifikat no 0027/ F4KB /0404/2021 di Jakarta pada 07 Desember 2021.
“Peserta Okol kali ini diikuti oleh 50 peserta dan peserta yang ikut langsung ke pertandingan mendapatkan Kaos dan apabila menang mendapatkan Uang 100 ribu rupiah .
Semoga kedepannya perlombaan Okol ini tetap Exis dan peminatnya tambah banyak lagi karena lomba Okol ini termasuk lomba olah raga juga warisan budaya leluhur.” pungkasnya .