Tiga Destinasi Wisata Edukasi Budaya Jawa Timur Resmi Dibangun

Berita, Daerah, Pariwisata139 Dilihat

MALANG, Tretan.News – PT Trofi Fajar Timur Sakti membangun tiga destinasi wisata edukasi budaya di Jawa Timur yang berlokasi di Gunung Kawi (Malang), Mrasih Motruno (Pacet, Mojokerto), dan Jogorogo (Ngawi).

Program pembangunan wisata edukasi ini dideklarasikan di Pendopo Kabupaten Malang pada Minggu (9/11/2025). Deklarasi dilanjutkan dengan upacara tumpengan di Pendopo Palerman Alas Ketonggo Srigati, Ngawi, pada Sabtu (15/11/2025).

Puncak acara akan digelar berupa ritual ruwatan di Mrasih Motruno Pacet, Mojokerto, pada Kamis (4/12/2025), disertai pertunjukan wayang kulit berjudul Wahyu Pulung Ndaru.

Direktur PT Trofi Fajar Timur Sakti, M Samsul, mengatakan pembangunan tiga destinasi wisata ini bertujuan menghadirkan wisata edukatif yang memberikan dampak sosial positif.

“Kita akan memberdayakan masyarakat setempat secara berkelanjutan,” kata Samsul di Ngawi, Sabtu (15/11/2025).

Proyek ini melibatkan kolaborasi dengan sejumlah lembaga dan perusahaan, di antaranya Yayasan Panembahan Motruno Bangkit, Yayasan Wangsa Negara, Yayasan Jawapes Indonesia Emas, PT Tritunggal Aji Jaya, PT Karya Inti Nusantara Makmur, PT Hilal Vina Jaya, PT Jawapes Indonesia, Dewan Kampung Nuswantara, Jaringan Warga Peduli Sosial, dan Media Jawapes.
Dr Suwito SH MH, Komisaris PT Tritunggal Aji Jaya selaku pelaksana pembangunan, menjelaskan proyek ini lahir dari kepedulian untuk melestarikan budaya dan warisan leluhur.

“Proyek ini dijalankan sesuai standar kualitas, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” ujar Suwito.

Rizal Diansyah Soesanto ST CPLA, Direktur PT Jawapes Indonesia selaku perencana, menyatakan proyek ini merupakan wujud kepedulian dalam menjaga dan melestarikan budaya daerah.

“Konsep wisata menggabungkan edukasi, budaya, dan pelestarian seni lokal sehingga setiap lokasi menjadi pusat pembelajaran dan pengalaman budaya,” kata Rizal.

Doni Adi Siswanto SPd, Ketua Yayasan Panembahan Motruno Bangkit selaku pengelola wilayah Mojokerto, mengatakan pihaknya akan memfasilitasi pelaku UMKM di sekitar lokasi wisata.

“Kami bukan hanya memberi tempat, tetapi juga pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan untuk mendorong pertumbuhan usaha lokal,” katanya.

Sapto, Koordinator Tim 11 wilayah Ngawi, menambahkan UMKM akan mendapat dukungan penguatan melalui program pendampingan.

“Kami juga mendorong penguatan UMKM lewat manajemen dan promosi agar wisata edukasi ini langsung mengangkat ekonomi warga,” jelasnya.

Program ini diharapkan menjadi pusat wisata edukatif, pelestarian budaya, dan pemberdayaan ekonomi lokal yang memperkuat sektor pariwisata budaya Jawa Timur melalui edukasi interaktif serta kegiatan tradisi seperti ruwatan dan pertunjukan wayang kulit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *