Target 4,3 Juta Wisatawan, Disparbud Kabupaten Malang Gagas Program Travel Pattern

Penulis : Sujar

MALANG, tretan.news – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang mencatat kunjungan wisatawan pada tahun 2024 mencapai 4,3 juta, capaian tersebut akan di pertahankan di tahun 2025 ini.

Hal ini di sampaikan langsung oleh Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Purwoto saat dikonfirmasi awak media, Jumat (7/3/2025).

Purwoto menjelaskan target capaian kunjungan wisata itu disamakan dengan tahun 2024 karena adanya kebijakan efisiensi anggaran yang memangkas anggaran perjalanan dinas dan kegiatan pemerintahan.

“Kita untuk tahun ini dengan efisiensi dari pusat sampai provinsi, kita akan mencoba untuk mempertahankan 4,3 juta,” ucapnya.

ia juga menjelaskan efisiensi anggaran ini memang sudah dirasakan pelaku wisata di Kabupaten Malang. Sejumlah pemilik penginapan mengaku mengalami pembatalan pesanan kegiatan atau kamar dari pemerintahan.

“Kemarin orang-orang podo sambat kok (sama-sama mengeluh). Mereka sudah booking hotel dibatalno, ( dibatalkan) Booking event dibatalno. Terutama yang pemerintahan kegiatan-kegiatan government,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa target ini merupakan tantangan tersendiri bagi Disparbud Kabupaten Malang. Untuk itu di tahun ini dia lebih memaksimalkan kunjungan wisatawan dari masyarakat umum, dengan cara menggagas program Travel Pattern.

Program itu bakal menghubungkan seluruh stakeholder pariwisata antara pemilik penginapan, wisata, restoran dengan travel agen atau biro wisata.

“Jadi itu kita ingin mengubah sejumlah pola wisata yang dibawa teman-teman travel itu dibawa ke Malang Timur, makan-nya di Malang Timur, nginap-nya di Malang Timur,” tegasnya.

Dengan program ini, Purwoto menjelaskan, pola wisata di Malang Timur bakal berubah. Jika biasanya orang berkunjung ke Bromo dengan titik awal di Kota Malang, kali ini akan diarahkan langsung di Kabupaten Malang.

“Selama ini pola perjalanan wisata ke Malang Timur itu kan cenderung orang nginep di Kota Malang kemudian menuju Bromo setelah itu balik ke Kota Malang kemudian mungkin berkunjung ke Kota Batu dan lain sebagainya. Padahal di Malang Timur punya banyak tempat wisata, tempat makan dan penginapan,” tukasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *