SURABAYA, tretan.news – Kota Surabaya kembali mencatat capaian positif dalam pengendalian harga pangan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Surabaya mengalami deflasi sebesar 0,07%, sebuah prestasi di tengah kondisi ekonomi nasional yang masih penuh tantangan.
Capaian ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Menurutnya, keberhasilan Surabaya patut menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok.
“Daerah lain harus mencontoh Surabaya dalam mengendalikan harga pangan dengan berbagai program. Jika ini bisa dilakukan secara masif, dampaknya akan sangat baik bagi masyarakat,” ujar Mentan.
Kader PDI Perjuangan Surabaya, Achmad Hidayat, menegaskan bahwa keberhasilan Walikota Eri Cahyadi bukan hanya soal angka deflasi, melainkan bentuk nyata keberpihakan kepada rakyat kecil.
“Walikota Eri Cahyadi benar-benar menjalankan prinsip bahwa pangan adalah utama, sebagaimana pernah disampaikan Bung Karno dan Ibu Megawati. Ini bukti beliau adalah sosok pemimpin pro-rakyat dan wong cilik,” ujarnya.
Ribuan ton beras yang digelontorkan Pemkot Surabaya dipastikan tidak hanya menyasar golongan tertentu atau kelompok elit, melainkan diperuntukkan bagi seluruh masyarakat.
Program pangan murah ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga sekaligus menjaga daya beli masyarakat.