SURABAYA, tretan.news — Serikat Pedagang Kaki Lima (SPEKAL) Surabaya dan Jawa Timur mengikuti kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama anggota MPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Reni Astuti S.Si.,M.PSDM., pada Minggu (14/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Graha Tanmiyatul Imam, Jalan Ahmad Yani No. 153, Gayungan, Surabaya, ini diikuti oleh seluruh anggota dan jajaran pengurus SPEKAL dari berbagai wilayah di Surabaya dan Jawa Timur.
Dalam sosialisasi tersebut, Reni Astuti menyampaikan pentingnya pemahaman dan pengamalan Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi, termasuk bagi pedagang kaki lima.
“Pedagang kaki lima adalah bagian penting dari kehidupan sosial dan ekonomi bangsa. Nilai-nilai kebangsaan harus hadir dan hidup dalam setiap bentuk perjuangan rakyat,” ujar Reni Astuti.
Selain materi kebangsaan, kegiatan ini juga menekankan penguatan organisasi, khususnya terkait tata kelola organisasi yang baik dan kepatuhan terhadap Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia ( UUD NRI 1945 ) sebagai pedoman bersama.

Reni menegaskan bahwa pemahaman terhadap Empat Pilar Kebangsaan merupakan bekal penting bagi para pedagang kaki lima dalam memperjuangkan hak-haknya. Menurutnya, perjuangan ekonomi rakyat kecil tidak boleh dilepaskan dari koridor konstitusi dan etika kebangsaan.
“Pedagang kaki lima bukan hanya pelaku ekonomi, tetapi juga warga negara yang memiliki hak dan kewajiban. Dengan memahami Empat Pilar, mereka dapat memperjuangkan haknya secara konstitusional, beretika, dan bermartabat,” ujar Reni.
Melalui kegiatan ini, Reni berharap wawasan kebangsaan para anggota SPEKAL semakin kuat, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam kesadaran bernegara.
Ia menilai, organisasi pedagang harus memiliki pemahaman yang utuh tentang nilai persatuan, demokrasi, dan supremasi hukum agar mampu menjadi mitra strategis pemerintah, bukan sekadar objek kebijakan.
“Kita ingin kualitas organisasi SPEKAL semakin meningkat, solid, dan cerdas secara konstitusi. Perjuangan ekonomi rakyat harus berjalan seiring dengan nilai persatuan dan ketaatan pada hukum,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif bahwa penguatan ekonomi rakyat tidak bisa dipisahkan dari semangat kebangsaan.
Dengan berlandaskan Empat Pilar, perjuangan pedagang kaki lima diharapkan tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga kokoh dalam nilai persatuan dan keadilan sosial.
Humas SPEKAL Surabaya–Jawa Timur







