Sesosok Mayat Laki-Laki di Sumenep Ditemukan Tewas Di Dalam Sumur

Peristiwa411 Dilihat

SUMENEP, tretan.news – Seorang warga Dusun Somor Bato, Desa Nayabakan Barat, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep ditemukan tewas didalam sumur, Kamis (25/5/2023) sekira pukul 04. 00 WIB.

Diketahui korban bernama Abdurrahman (70), ditemukan sudah tidak bernyawa dan diduga terjatuh saat pergi ke sumur yang tak jauh dari rumahnya.

banner 300250

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan, kronologis kejadian berawal pada hari Kamis, (25/5) sekira pukul 01.00 WIB (dini hari), sewaktu korban sedang tidur di langgar (musolla) didatangi anaknya yang bernama Mutayam (49) dan sempat dibangunkan karena sarungnya basah terkena air kencing.

“Lalu Mutayam memberikan sarung untuk salinan, kemudian mutayam kembali ke rumah,” kata Widiarti dalam rilisnya.

Lalu sekira pukul 02.00 WIB, lanjut Widiarti, Mutayam ditegur oleh ibunya yang bernama Ruidah (67) bahwa bapaknya tidak ada di langgar (Musolla). Kemudian Mutayam mencari di sekitar rumahnya dan ke rumah sepupunya yang bernama Hasin (55) namun tidak menemukan bapaknya.

“Kemudian Mutayam bersama Ruidah (istri korban) mencari ke sumur dekat rumah korban yang berjarak kurang lebih 100 meter dari rumahnya,” papar Widi.

Setelah sampai di pinggir sumur tersebut Mutayam melihat ada tongkat, gayung, dan sarung milik korban, dikarenakan takut terjadi apa apa kemudian Mutayam langsung menuju ke rumah Hasin mengatakan bahwa melihat sarung, gayung, serta tongkat korban berada di sumur.

“Lalu kemudian Hasin bersama Ali, Sapari serta para tetangnga menolong dan mengangkat korban dalam keadaan telanjang yang terjatuh ke dalam sumur kemudian di bawa ke rumah korban,” ujar Widiarti.

Dan dalam hal ini pihak keluarga menyatakan menerima kematian korban sebagai takdir Illahi dan tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi dalam, serta menyatakan tidak akan melakukan penuntutan kepada pihak manapun yang mana pernyataan tersebut dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani pihak keluarga.

“Berdasarkan keternagan pihak keluarga, korban sudah 2 tahun  pikun (lupa ingatan karena faktor usia) dan korban setiap hari memiliki kebiasaan mandi di sumur,” pungkas AKP Widiarti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *