Sempat  Hilang Kontak Akibat Terbawa Angin dan Arus Saat Cari Ikan di Perairan Utara Sumenep, Dua ABK Warga Ambunten Ditemukan

Pariwisata1180 Dilihat

SUMENEP, tretan.news – Dua Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor Nelayan (KMN) Anjar Sinar Sari yang sempat dilaporkan hilang kontak di perairan Pantura, tepatnya di perairan utara antara Kecamatan Batang-batang dan Dungkek, Sumenep ditemukan dalam keadaan selamat, Rabu (24/5/2023).

Dua Anak Buah Kapal (ABK) tersebut ialah Montahe (44) dan Tauhed (36), keduanya sama-sama warga Dusun Ares Tengah, Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep.

Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko, S.H.,S.I.K.,M.H melalui Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S, S.H mengatakan, kedua Anak Buah Kapal (ABK) yang sempat mengalami Lost Contact ditemukan oleh Kapal KMN. Anjar Sinar Sari (ANJAR BAROKAH) GT.06 sekitar 2 Mill laut dari TKP pertama.

“Sekira pukul 13.10 WIB. telah sampai dan selamat di pesisir pantai Slopeng Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep,” kata Widiarti dalam rilisnya.

Lebih lanjut, AKP Widiarti memaparkan, peristiwa itu bermula pada hari Senin 22, Mei 2023 sekitar pukul 09.00 WIB. Kapal Purse seine KMN. Anjar Sinar Sari yang dinahkodai oleh Sudirman dengan membawa 18 Anak Buah Kapal (ABK) berangkat dari pantai Beluk Raja Kecamatan Ambunten menuju ke rumpon ikan.

“Kapal tiba di rumpon cakalang/pindang sekitar pukul 16.00 WIB, dan para ABK melaksanakan aktifitas mancing biasa dengan pancing handle (gulungan) sambil meluangkan waktu untuk istirahat,” papar AKP Widiarti.

Selanjutnya, pada hari Selasa 23, Mei 2023 sekitar pukul 05.00 WIB para ABK mulai melakukan aktifitas menjaring ikan dengan  menurunkan kedua ABK, yaitu Saudara Tauhed dan Montahe.

Keduanya diturunkan untuk stand by di bambu penanda rumpon (yang jangkar rumponnya sudah diangkat di kapal) dengan membawa Ban dalam ukuran kecil sebagai alat untuk pelampung dan Ban dalam ukuran besar sebagai alat untuk tempat lampu reflektor, kemudian kapal KMN. Anjar Sinar Sari melakukan survey ikan sebelum di jaring dengan memutari (tehnik jaring bentuk “U”) area sekitar rumpon.

“Saat kapal melakukan survey itu terjadi kerusakan/patah pada bagian pancer kemudi kapal (kemudi dibelakang baling-baling),” ujar widi.

Kemudian Pancer kemudi berusaha diperbaiki dengan posisi kapal melakukan lego jangkar, sedangkan kedua ABK yang standy by di rumpon hanyut terbawa angin dan jauh dari kapal hingga tidak terlihat.

“Adapun posisi Kapal KMN. Anjar Sinar Sari yang lego jangkar berada di koordinat 6° 36′ 55.8” S – 114° 14′ 11.2” E. (TKP Pertama),” ungkapnya.

Pada sore harinya sekitar Pukul 16.00 WIB dengan perbaikan seadanya KMN. Anjar Sinar Sari bisa berlayar walaupun tidak normal untuk mencari kedua ABK nya yang terbawa angin dan arus beserta Rumponnya.

“Beruntung kemudian KMN. Anjar Sinar Sari berhasil menemukan kedua ABK nya sekitar 2 Mill laut dari TKP pertama di koordinat 6° 36′ 25.12” S – 114° 12′ 15.19” E.,” ungkap Widi.

Setelah menemukan dan mengevakuasi kedua ABK-nya, kemudian Kapal KMN. Anjar Sinar Sari melakukan lego jangkar sambil memperbaiki lagi kemudi (pancer) yang terkendala. Dan kapal tersebut ketemu dengan kapal porse seine penolong KMN. Brawijaya dan KMN. Abadi asal Slopeng Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep.

Pada hari Rabu 24, Mei 2023 sekitar Pukul 05.00 WIB KMN. Anjar Sinar Sari yang membawa kedua ABK dilakukan towing oleh 2 kapal porse seine penolong untuk dibawa menuju pesisir Slopeng Kecamatan Dasuk.

“Ketiga kapal tersebut sudah ditarik dan telah sampai ke pesisir slopeng Kecamatan Dasuk oleh 2 kapal dan selanjutnya terhadap kedua ABK sudah kembali kerumahnya masing-masing dalam keadaan sehat dan dilakukan penanganan medis oleh Puskesmas setempat berupa pemberian vitamin, untuk kerugian jiwa dan materiil nihil,” pungkas AKP Widiarti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *