MALANG, tretan.news – Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Senin (27/5/2024) malam, dengan durasi sekitar 130 detik.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi mencatat, visual letusan tidak teramati, namun terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm.
Erupsi ini merupakan yang ke-327 sejak awal tahun hingga 27 Juni 2024, menjadikannya sebagai gunung dengan jumlah letusan terbanyak dibandingkan gunung berstatus siaga lainnya.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 27 Mei 2024, pukul 21.32 WIB, namun visual letusan tidak teramati,” ujar Ghufron Alwi dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/5/2024) malam.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Gunung Semeru juga erupsi dua kali dengan amplitudo maksimum 23 mm dan 22 mm.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga jarak 13 km dari puncak Gunung Semeru.
Selain itu, dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak gunung tersebut.
Diharapkan masyarakat tetap waspada dan mematuhi semua imbauan dari pihak berwenang untuk menghindari bahaya pada saat Gunung Semeru masih dalam aktivitas erupsi yang tinggi.