MALANG RAYA, tretan.news – Semarak. Itulah suasana perayaan memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-79 yang dilaksanakan Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPC IWAPI) Kabupaten Malang. Tema peringatan yang diambil adalah
“Semarak Kebersamaan, Membangun Ekosistem Koperasi yang Madani Dengan Koperasi”.
Kegiatan yang diikuti puluhan anggota IWAPI dan undangan itu diawali dengan senam bersama yang dipimpin Ketua Umum IWAPI Dewi Irvani S.Hut, CMHt, CI, MPh, MSi. Senam gembira itu dilaksanakan dengan sesekali diselingi yel-yel semangat dari peserta.
Usai, melaksanakan senam, peserta kemudian memasuki tenda undangan, untuk istirahat. Selanjutnya, dilaksanakan sosialisasi tentang koperasi.
Acara yang dilaksanakan di perumahan Royal Orchid Sengkaling ini diikuti oleh berbagai organisasi masyarakat pengusaha, seperti HIPMI, IPEMI, BPR Putera Dana, dan masih banyak lagi, Jumat (23/08/2024).
Berbagai perlombaan tradisional dilaksanakan, seperti lomba kelereng, lomba baris balon, lomba sunggi tempeh, lomba tebak kalimat, dan lomba menghias kue. Perlombaan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta, menciptakan suasana keakraban dan kebersamaan.
Tidak hanya perlombaan, acara ini juga disertai dengan sosialisasi perkoperasian yang dibawakan oleh Liana Maria Fatikhatun yang juga merupakan ketua panitia pelaksana dan Wakil Ketua DPC IWAPI Kabupaten Malang.
Liana menjelaskan peran penting koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi kerakyatan.
“Koperasi memiliki peran strategis dalam memperkuat ekonomi masyarakat. Melalui koperasi, kita bisa membangun ekosistem ekonomi yang madani dan berdaya saing,” ujar Liana, yang didampingi Humas DPC IWAPI Esti Rahayu.
Ia menekankan bahwa koperasi bukan hanya alat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga untuk memberdayakan anggota dan komunitasnya.
Menurut Liana sosialisasi tentang perkoperasian penting karena membantu masyarakat memahami manfaat dan prinsip dasar koperasi, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggotanya.
Tanpa sosialisasi yang baik, masyarakat mungkin tidak sepenuhnya memahami bagaimana koperasi dapat menjadi alat untuk pemberdayaan ekonomi, terutama di tingkat lokal.
Sosialisasi ini juga penting untuk memastikan bahwa anggota koperasi memahami hak dan kewajiban mereka, serta bagaimana koperasi dapat beroperasi dengan efektif dan transparan.
Liana juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan antar pengusaha dan masyarakat, serta mendukung pembangunan ekonomi yang lebih inklusif melalui sinergi dalam koperasi.
“Jika UMKM-UMKM ini dapat saling berkolaborasi dalam koperasi, insyaallah perekonomian dapat meningkat, terutama di sektor UMKM,” ungkap Liana.
Acara ini diharapkan dapat terus menjadi wadah untuk mempererat kebersamaan antar pengusaha dan masyarakat dalam semangat NKRI serta mendukung pembangunan ekonomi yang lebih inklusif melalui koperasi.