Pamekasan, tretan.news – Warga Kabupaten Pamekasan kembali digegerkan dengan penemuan bayi yang diduga sengaja dibuang. Kali ini, seorang bayi perempuan ditemukan masih hidup dalam sebuah kardus di pinggir Jalan Desa Gro’om, Kecamatan Proppo, Kamis malam (2/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Penemuan tersebut hanya berselang beberapa hari dari kejadian sebelumnya, di mana sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan warga di area pemakaman Desa Bulangan Barat, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, pada Minggu (28/9/2025), sekitar pukul 12.00 WIB.
Kapolsek Proppo beserta anggotanya langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan dari warga terkait penemuan bayi di dalam kardus. Bayi perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh Rosyid Latif, warga Desa Astapah, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, saat melintas bersama keluarganya menggunakan mobil.
“Lampu sorot kendaraan mereka mengarah ke sebuah kardus di pinggir jalan. Kemudian Rosyid Latif berhenti dan mendekati kardus tersebut, ternyata berisikan sosok bayi perempuan yang masih hidup,” ungkap Kasihumas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi, dalam keterangannya, Jumat (3/10/2025).
Setelah memastikan kondisi bayi, Rosyid segera menghubungi saudara Toillah Iskandar, memberi tahukan bahwa ada sosok bayi dibungkus kardus. Mendapatkan informasi tersebut, Toillah Iskandar langsung ke lokasi. Selanjutnya, bayi tersebut dibawa pulang ke rumah Rosyid Latif.
AKP Jupriadi menjelaskan, bayi tersebut diperkirakan berusia dua minggu, dengan berat badan 3,8 kilogram dan panjang badan 47 sentimeter. Tali pusarnya juga diketahui telah lepas dan dalam kondisi kering.
“Saat ini, kondisi bayi dalam keadaan sehat dan sedang dirawat di rumah Rosyid Latif,” tambah AKP Jupriadi.
Pihak kepolisian dari Polsek Proppo telah memulai penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap identitas serta motif di balik dugaan penelantaran bayi tersebut. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menangani kasus ini secara menyeluruh.
Lebih lanjut, AKP Jupriadi mengimbau kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Jangan ragu untuk melapor jika melihat hal mencurigakan, agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami berharap agar kejadian serupa tidak terulang di Kabupaten Pamekasan, mari bersama-sama peduli terhadap lingkungan sekitar,” tegasnya.
Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat masih hangatnya kasus penemuan mayat bayi sebelumnya di wilayah Pamekasan. Hingga kini, aparat kepolisian masih terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku dugaan pembuangan bayi tersebut.