Sampang, tretan.news – Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiyawan menghadiri sekaligus menjadi Keynote Speaker Dialog Madura Raya di Universitas Madura, Pamekasan, Selasa (6/6/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Madura tersebut mengambil tema “Mewujudkan Madura yang Berkemajuan”.
Hadir juga sebagai narasumber dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Pamekasan Ir. Fattah Jasin, Staf Ahli Pemkab Bangkalan, Kepala Bappeda Sumenep.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIRA Zef Risal menyampaikan bahwa kegiatan tersebut rutin digelar setiap tahun sebagai wujud ikhtiar mendukung pembangunan Madura melalui forum diskusi dan dialog.
“Mudah mudahan apa yang dikupas tuntas, bisa menjadi manfaat secara keilmuan kepada mahasiswa,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas Madura Dr. Faisal Estu Yulianto, MT, mengungkapkan bahwa saat ini kampusnya memiliki 4000 mahasiswa dengan mayoritas dari berbagai Kabupaten di Madura.
Pihaknya tengah menargetkan agar Kampus Unira terakreditasi unggul, sebagai upaya mendukung pembangunan IPM melalui sektor pendidikan.
“Banyak pembangunan yang pesat di empat Kabupaten, kami berpesan kepada mahasiswa yang kritis untuk berpikir kreatif dan solutif untuk bersama mewujudkan Madura yang berkemajuan,” ujarnya.
Wakil Bupati Pamekasan Ir. Fattah Jasin mengungkapkan bahwa banyak alumni UNIRA yang berada di lingkungan birokrasi salah satunya Sekdakab Sampang.
Untuk mendukung Madura yang berkemajuan, menurutnya banyak faktor yang harus disokong dan disinergikan bersama kepala daerah.
“Madura memiliki banyak potensi seperti 60 persen kebutuhan tembakau nasional disuplai dari Madura, stok garam juga 50 persen dari Madura,” ungkapnya.
Dukungan infrastruktur yang memadai diharapkan dapat memancing investor untuk berinvestasi di Pulau Madura agar angka kemiskinan serta pengangguran dapat berkurang.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiyawan sepakat bahwa untuk mewujudkan pembangunan Madura berkemajuan membutuhkan kerjasama seluruh pihak.
“Madura bukan tidak bisa maju, akan tetapi memang ada persoalan yang harus diselesaikan bersama dan persoalan tersebut tak hanya menjadi PR Pemerintah Daerah,” tuturnya.
Madura menurutnya tidak harus selalu berkutat di persoalan kemiskinan ataupun pengangguran, sudah seharusnya berlari dan melangkah bersama.
“Dengan sinergi seluruh unsur termasuk mahasiswa yang merupakan kaum akademisi diharapkan mampu menjadi agent of change untuk kemajuan Madura,” ucapnya.
Dalam mewujudkan Madura yang berkemajuan, Pemerintah Kabupaten Sampang tengah membangun infrastruktur yang berkelanjutan seperti halnya Jalan Lingkar Selatan dan Alun Trunojoyo serta pembangunan Rumah Sakit yang direncanakan menjadi rujukan masyarakat Pulau Garam.
Selain itu, pihaknya kini tengah berusaha mewujudkan Jalan Lintas Selatan Madura sebagai solusi mengatasi kemacetan yang selalu terjadi di Jalan Nasional.
“Jika terealisasi bukan tidak mungkin investor akan masuk ke Madura dan ekonomi kita semakin bergeliat,” Tandasnya.
