GRESIK, tretan.news – Tradisi Sedekah Bumi di Dusun Bengkelo Lor, Desa Bengkelo Lor, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, yang sejatinya menjadi wujud rasa syukur warga atas limpahan rezeki, berubah ricuh di tengah siang bolong.
Kekacauan terjadi saat sejumlah pemuda yang diduga berada di bawah pengaruh minuman keras memaksa meminta saweran kepada Kepala Desa Bengkelo Lor, Purwanto. Suasana yang semula meriah seketika tegang dan nyaris berujung bentrok antarwarga.
Aroma alkohol bahkan tercium menyengat di lokasi. Beberapa warga bersama jurnalis media lokal yang tengah meliput acara ikut berupaya menenangkan kerumunan agar situasi tidak semakin panas.
Acara Sedekah Bumi kali ini menampilkan sound horeg berdaya besar yang menggema hingga ke luar dusun. Namun, kuat dugaan kegiatan tersebut tidak mengantongi izin resmi dari pihak berwenang.
Saat dikonfirmasi mengenai perizinan dan tanggung jawab kegiatan, Kepala Desa Bengkelo Lor, Purwanto, hanya memberikan jawaban singkat:
“Ini kegiatan dusun,” ujarnya tanpa penjelasan lebih lanjut.







