Sebanyak 54 Anak Yatim Desa Batoporo Barat Terima Santunan dari Pemkab Sampang

SAMPANG, Tretan.News — Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang kembali menyalurkan santunan rutin bulanan kepada 1.500 anak yatim se-Kabupaten Sampang.

Kegiatan yang digelar di Pendopo Trunojoyo tersebut berlangsung pada Kamis (4/12/2025) dan dipimpin langsung oleh Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi.

Dalam penyaluran santunan tahap ke-10, 11, dan 12 itu, salah satu kelomp​ok penerima diantaranya adalah anak yatim dari Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung.

Sebanyak 54 anak yatim asal desa tersebut hadir dan menerima langsung bantuan dari Pemkab Sampang.

Dalam sambutannya, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menegaskan bahwa kegiatan santunan ini merupakan wujud nyata dimensi sosial dalam ajaran Islam.

Menurutnya, memperhatikan dan menyayangi anak yatim bukan sekadar ritual, tetapi perintah langsung dari Allah SWT serta sunnah Nabi Muhammad SAW yang harus diteladani.

“Sekaligus sunnah Nabi Muhammad SAW yang patut kita teladani,” ujarnya.

Bupati dua periode itu juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Sosial serta pemerintah kecamatan yang terus menjaga komitmen sehingga kegiatan rutin ini dapat berlangsung setiap bulan tanpa jeda.

Ia berharap seluruh anak yatim di Sampang tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, berakhlak baik, dan penuh semangat.

“Kami ingin anak-anak yatim di Sampang tumbuh menjadi generasi yang kuat, cerdas, berakhlak dan penuh semangat,” tegasnya.

Sementara itu, Pj Kepala Desa Batoporo Barat, M. Fajri, yang turut mendampingi anak yatim dari desanya, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Sampang atas perhatian dan komitmen yang terus diberikan.

Ia menyebut santunan bulanan ini sangat berarti bagi anak-anak yatim, khususnya yang ada di Batoporo Barat yang setiap tahun 1 kali menerima santunan.

“Alhamdulillah, anak yatim kami di Desa Batoporo Barat sebanyak 54 orang sudah menerima santunan dari Pemkab Sampang. Semoga bisa bermanfaat dan membantu meringankan beban hidup mereka,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *