SAMPANG, tretan.news – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sampang, Polda Jawa Timur, menggelar razia kendaraan bermotor sejak Rabu (30/4/2025), yang berlangsung di depan SMAN 1 Sampang. Dalam operasi tersebut, ratusan kendaraan terjaring razia akibat berbagai pelanggaran lalu lintas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas. Ke depan, razia akan terus digelar secara rutin hingga ke tingkat kecamatan, khususnya di wilayah dengan volume kendaraan yang tinggi.
Razia menyasar sejumlah pelanggaran kasat mata yang sering terjadi di jalan raya, seperti pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm, pengemudi tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), serta kendaraan yang belum melakukan uji KIR atau menunggak pajak.
“Kegiatan penertiban ini akan kami lakukan secara bertahap, termasuk di wilayah kecamatan yang memiliki jalur lalu lintas padat,” ujar Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Sigit Ekan Sahudi, Kamis (1/5/2025).
Dalam pelaksanaannya, razia tidak hanya melibatkan kepolisian, tetapi juga didukung oleh Jasa Raharja, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).
Menurut AKP Sigit, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara.
Selain kelengkapan surat dan perlengkapan kendaraan, razia juga dilakukan untuk memeriksa barang bawaan pengendara sebagai upaya pencegahan terhadap peredaran narkoba, senjata tajam, atau barang berbahaya lainnya.
“Kami ingin masyarakat menyadari bahwa tertib lalu lintas bukan hanya soal kelengkapan surat-surat kendaraan, tetapi juga tentang menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.
AKP Sigit juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu membawa surat kendaraan dan mematuhi aturan lalu lintas. Pengendara roda dua diharapkan selalu mengenakan helm berstandar nasional.
Terkait informasi yang sempat beredar di media sosial mengenai razia hingga ke pelosok desa, AKP Sigit membantah kabar tersebut.
“Itu tidak benar. Kami tidak pernah menyatakan akan melakukan razia sampai ke pelosok desa. Informasi itu adalah hoaks,” tandasnya.
Melalui operasi rutin ini, pihak kepolisian berharap masyarakat Sampang semakin sadar dan disiplin dalam berlalu lintas, guna menekan angka kecelakaan di wilayah tersebut.