MALANG, tretan.news – Bupati Malang HM Sanusi memastikan akan membantu pengadaan lahan makam untuk warga Perumnas Sawojajar 2 seluas 5.000 m2. Pernyataan itu disampaikan menanggapi keluhan warga saat acara silaturahmi bupati dan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) se-Desa Mangliawan dan se-Desa Sekarpuro, di rumah H. Imam, warga Perumnas Sawojajar 2, pada Kamis malam (19/09/2024).
’’Itu soal kecil. Saya pastikan pada Tahun Anggaran 2026 pengadaan lahan makan direalisasikan,’’ tegas Sanusi disambut aplaus undangan yang hadir.
Dikatakan, kalau tahun anggaran 2025, tidak mungkin. Tapi, kalau 2026, pasti bisa. Karena itu, dia meminta kepala desa segera membuat surat perihal permohonan pengadaan lahan untuk makam warga.
Awalnya, Sanusi berjanji akan melakukan pengadaan lahan untuk makam sebesar 2.000 m2. Namun, pada pertemuan tersebut sejumlah RT dan RW protes. Karena dirasa kurang. Akhirnya, disepakati luasan pengadaan lahan sebesar 5.000 m2.
Bupati merespons keluhan yang disampaikan Ketua RW 17 Desa Mangliawan Anton Yuliananto. Pada kesempatan itu, Anton menyampaikan lahan makam yang disediakan Perumnas sudah menipis. Luasnya tidak sampai 1.000 m2. Karena itu, pengadaan lahan makam mau tidak mau segera dilaksanakan.
’’Kebutuhan orang meninggal itu tidak bisa ditunda. Karenanya pengadaan lahan sifatnya urgent,’’ ujar Anton.
Anton menjelaskan, paguyuban RW Desa Mangliawaan sudah melakukan beberapa kali pertemuan untuk membahas soal lahan makam. Hal itu menyikapi persoalan lahan yang semakin menipis. Soal lokasi lahan makam yang baru ada beberapa alternatif.
’’Untuk sementara lahan yang akan dibeli untuk makam berada di Desa Sekarpuro. Tapi, tidak menutup kemungkinan ada temuan di lokasi lain. Pengadaan lahan makam ini sangat sulit, karena ada kendala beberapa aspek,’’ jelasnya.
Terpisah, Kasi Pemerintahan Desa Mangliawan Hariyanto membenarkan adanya janji bupati tersebut. Dikatakan, lahan makam warga Perumnas Sawojajar 2 memang sudah menipis. Dia bersyukur, bupati memenuhi permintaan warga. Sebab, persoalan lahan makam ini sangat dibutuhkan.
Diterangkan, pada kesempatan itu, selain lahan makam, bupati juga memenuhi permintaan warga berupa pengadaan lampu penerangan jalan umum (PJU).
Sebab, keberadaan PJU ini sangat penting untuk menghindari kerawanan-kerawanan. Mulai begal sampai pencurian kendaraan bermotor.
’’Untuk PJU kemungkinan dilaksanakan pada tahun anggaran 2025. Yakni sebanyak 14 titik,’’ tuturnya.