Salsa Erwina, Membakar Semangat Demontrans Dari Sebrang Benua

Berita, Politik, Sosial118 Dilihat

TRETAN.News: Di jagat maya, satu nama kerap muncul saat demonstrasi mengguncang Indonesia: Salsa Erwina Hutagalung. Diaspora muda berdarah Batak ini, dengan suara lantangnya dari Aarhus, Denmark, menjadi penyemangat gerakan rakyat yang menuntut perubahan.

Salsa bukan aktivis biasa. Ia adalah lulusan terbaik UGM, juara debat internasional di Berlin dan Nanyang, serta berkarier global di Vestas Denmark. Rekam jejaknya membuktikan kualitas intelektual yang tak bisa diremehkan.

‎Kritik Salsa soal kenaikan pangkat polisi yang terluka saat demo menjadi viral. Ia menilai kebijakan itu rawan mengadu domba rakyat dengan aparat.

Pernyataannya membuat sebagian elite gerah hingga mencoba membungkamnya dengan melapor ke perusahaannya. Alih-alih tertekan, Salsa justru mendapat simpati internasional.

Agustus 2025, ia menantang debat terbuka Ahmad Sahroni, menyodorkan wacana reformasi DPR dan transparansi tunjangan. Meski ditolak, langkah itu memperlihatkan keberanian melawan elite politik secara terbuka.

Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat
‎Salsa bersama influencer dan aktivis lain melahirkan dokumen bersejarah, “17+8 Tuntutan Rakyat.” Tuntutan itu mencakup investigasi independen atas kekerasan aparat, pembekuan gaji DPR, hingga reformasi sistem politik.

Salsa menekankan, kepemimpinan bukan soal asal suku, melainkan integritas, kebijaksanaan, dan keberanian. Ia mengusulkan kriteria ketat bagi calon pemimpin. Yakni berpihak pada rakyat kecil, menjunjung martabat manusia, dan sehat lahir batin.

Kini Salsa dipandang sebagai ikon diaspora yang menyalakan api perubahan. Dari Aarhus, ia memanggil rakyat Indonesia: “Bangkit, tegakkan keadilan sejati. Ayo kita bergerak!

Rokimdakas
‎Penulis Surabaya
‎14 September 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *