Rp 190 Miliar Anggaran Nganggur, Kinerja Pemkot Disorot

Berita, Pemerintah79 Dilihat

BATU, tretan.news – Dalam kurun dua tahun terakhir, sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) Kota Batu disorot. Hal itu terjadi karena SiLPA dua tahun terakhir tergolong sangat besar.

Berdasarkan data yang diterima, silpa Pemkot Batu per 31 Desember 2023 sesuai hasil Audit BPK-RI adalah sebesar Rp190,5 Miliar. Sedangkan Silpa tahun 2022 sebesar Rp 253,2 miliar. Meski ada penurunan, namun dinilai masih tinggi.

Kondisi tersebut terungkap dalam rapat paripurna laporan pertanggung jawaban (LPJ) walikota Tahun 2023. “Memang ada beberapa catatan DPRD dan perlu menjadi perhatian Pemkot Batu,” terang Nur Ali, anggota Komisi B DPRD Kota Batu.

Nur Ali Qli menyebutkan, silpa banyak dipengaruhi dari kegiatan yang sudah terencana, dan diusulkan dalam perencanaan narnun pada akhirnya tidak bisa dilaksanakan.

“Seperti kegiatan yang sudah terencana dan terprogram serta sudah disepakati bersama DPRD tidak berjalan sebagaimana yang sudah ditargetkan,” ungkapnya.

Dikatakannya, kebutuhan yang dirasakan masyarakat tidak banyak, yang penting bisa terwujud. Pihak DPRD mengusulkan dalam bentuk usulan yang dikenal pokok-pokok pikiran (pokir).

Ia menjelaskan, dari yang selama ini diusulkan dalam pengajuan. Dengan harapan bisa terrealisasi sebagaimana yang direncanakan.

“Maka dari itu kita perlu komitmen yang tinggi dari eksekutif untuk tahun 2024,” ungkapnya.

Masih kata Nur Ali, DPRD yang juga mempunyai tugas dan fungsi untuk melakukan pengawasan maka kami akan melakukan evaluasi setiap triwulan atau per-semester agar dapat diketahui sejauh mana keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan dan teranggarkan.

“Dan kita tidak ingin ini menjadi penyumbang silpa,” tambahnya.

Ia menuturkan, hasil ploting pagu setiap OPD sudah diproyeksikan dan disetujui bersama baik saat pembahasan, penyelarasan, sebagaimana kebutuhan yang diharapkan. Akan tetapi dalam perjalanan untuk menyelesaikan pekerjaan, masih terkendala hal teknis.

“Sehingga pada akhirnya menjadi penyumbang SiLPA, ini yang kita sayangkan, harapan kedepan jangan sampai terulang,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *