SAMPANG, tretan.news – Suasana malam di Kota Sampang berubah menjadi lautan cahaya, irama, dan tepuk tangan saat Parade Daul Combodug 2025 resmi digelar selama dua hari berturut-turut, Sabtu dan Minggu, 5–6 April 2025.
Event budaya ini menjadi bagian dari rangkaian acara Dua Malam di Sampang (Dumalem e Sampang), yang sukses menyedot perhatian warga dari berbagai penjuru kota hingga luar daerah.
Malam pembukaan parade berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Bupati Sampang H. Slamet Junaidi secara resmi melepas peserta dari Alun-Alun Trunojoyo didampingi Wakil Bupati H. Ahmad Mahfudz serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Para pejabat tinggi lainnya, termasuk Kapolres Sampang AKBP Hartono, S.Pd., MM dan Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto, turut menghadiri acara yang menyatukan semangat budaya dan hiburan ini.
Sorak sorai warga menggema di sepanjang rute parade yang membentang dari Alun-Alun hingga Monumen Sampang. Dentuman kendang daul berpadu dengan atraksi visual dari para peserta menciptakan atmosfer yang semarak dan tak terlupakan.
Ribuan pasang mata tak henti-hentinya mengabadikan momen spektakuler ini lewat kamera ponsel mereka.
Ketua Paguyuban Combodug Sampang (PCS), Hadi Sutrisno, menyampaikan bahwa jumlah peserta tahun ini mengalami lonjakan signifikan.
“Baru dibuka saja, langsung diserbu pendaftar dari berbagai kecamatan. Ini bukti bahwa Daul Combodug benar-benar menjadi kebanggaan Sampang,” ungkapnya.
Sebanyak 29 grup Daul Combo tampil di malam pertama, dengan satu grup bintang tamu yang menambah semarak suasana. Penampilan mereka tidak hanya menyuguhkan hiburan, tapi juga menjadi ruang ekspresi seni yang kuat dalam membangun identitas budaya lokal.
Tak hanya kesenian, geliat ekonomi kerakyatan pun terasa. Di sepanjang rute parade, ratusan UMKM turut meramaikan malam dengan menjajakan aneka kuliner, kerajinan tangan, hingga suvenir khas Madura.
“Event ini memberi dampak langsung bagi pelaku usaha kecil. Sampang benar-benar hidup malam ini,” ujar salah satu pedagang.
Dengan suksesnya pelaksanaan tahun ini, pemerintah daerah dan PCS berharap Parade Daul Combodug bisa menjadi ikon budaya tahunan yang semakin dikenal luas, baik nasional maupun internasional.
“Semoga tahun depan kita bisa tampil lebih besar, lebih ramai, dan lebih membanggakan lagi,” pungkas Hadi Sutrisno penuh semangat.