PASURUAN, tretan.news —Ribuan warga memadati Lapangan Tanah Kas Desa (TKD) Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, dalam pengajian akbar memperingati Haul Ki Ageng Penanggungan, Jumat (19/12/2025).
Kegiatan keagamaan ini berlangsung khidmat dan penuh antusiasme masyarakat dari berbagai wilayah.
Pengajian tersebut juga menghadirkan dai kondang KH Anwar Zahid asal Bojonegoro. Sejumlah tokoh penting turut hadir, di antaranya Wakil Bupati Pasuruan H. Shobih Asrori, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan H. Elyas, jajaran Forkopimcam Gempol, Kepala Desa Kejapanan, serta pengurus MWC NU setempat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pasuruan H. Shobih Asrori menyampaikan bahwa peringatan Haul Ki Ageng Penanggungan merupakan bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada tokoh penyebar nilai-nilai Islam dan kebudayaan di Kabupaten Pasuruan.
“Kegiatan haul ini adalah wujud rasa syukur dan penghormatan kita kepada Ki Ageng Penanggunggan sebagai tokoh masyarakat yang berjasa. Kehadiran kita di sini juga menjadi sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras panitia dan seluruh elemen masyarakat yang telah menyukseskan acara tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan tertib dan penuh kekhidmatan,” tambahnya.
Selain pengajian, rangkaian acara juga diisi dengan santunan kepada anak yatim dan kaum duafa, sebagai bentuk kepedulian sosial dan implementasi nilai-nilai keislaman yang diajarkan para ulama terdahulu.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, KH Anwar Zahid mengajak jamaah untuk meneladani perjuangan para ulama dalam menyebarkan Islam dengan penuh kesabaran, keikhlasan, dan akhlak yang baik.
“Haul bukan sekadar mengenang, tetapi bagaimana kita meniru akhlak dan perjuangan para wali dalam kehidupan sehari-hari,” tutur KH Anwar Zahid di hadapan ribuan jamaah.
Pengajian Haul Ki Ageng Penanggungan ini diharapkan dapat terus memperkuat nilai keagamaan, kebersamaan, serta menjaga tradisi keislaman di tengah masyarakat Kabupaten Pasuruan.
