Ratusan Warga Hadiri Peringatan Maulid Nabi dan Haul Ke-3 K.H. Abdullah Ishaq di Sumber Agung

Berita, Religi, Sosial131 Dilihat

SAMPANG, tretan.news – Ratusan warga memadati Musholla Darus Salam, Desa Taman Sareh, Kecamatan Sampang, Senin malam (15/9/2025), untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan Haul ke-3 Almarhum KH Abdullah Ishaq.

Meskipun acara berlangsung hingga larut malam, antusiasme masyarakat Sumber Agung tetap tinggi. Mereka bertahan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga selesai.

“Kehadiran masyarakat yang antusias ini menunjukkan bahwa tradisi peringatan Maulid Nabi sekaligus Haul KH Abdullah Ishaq menjadi bagian penting dari kehidupan sosial dan spiritual warga setempat,” kata salah seorang panitia.

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh, antara lain ulama setempat, tokoh masyarakat, Kepala Desa Taman Sareh, serta ratusan jamaah dan masyarakat umum.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan tahlil, sholawat, dan ceramah agama oleh KH Mukhlas Jazuli dari Tompeng, Pamekasan. Acara ditutup dengan doa bersama.

Suasana penuh kekhidmatan terasa sepanjang acara, terutama saat ceramah disampaikan yang mengingatkan jamaah pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Tohari, pengurus Musholla Darus Salam yang juga pengurus jamaah musholla di Surabaya, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang membantu terlaksananya acara.

“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada anggota Laskar Tretan Perjuangan dan seluruh warga masyarakat setempat yang telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan ini,” ujar Tohari.

Tohari menegaskan bahwa kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul keluarga besar ini akan dijadikan agenda rutin tahunan.

“Insya Allah, tahun depan acara ini akan kembali digelar dan mudah-mudahan dapat berjalan lebih meriah serta menghadirkan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” harapnya.

Acara keagamaan ini bukan hanya menjadi sarana mempererat silaturahmi antarwarga, tetapi juga momentum untuk meneguhkan nilai-nilai kebersamaan, keimanan, dan penghormatan kepada para leluhur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *