Ratusan Siswa SDIT Mutiara Ilmu Bangkalan, Peringati Maulid Nabi Muhammad

Pendidikan361 Dilihat

BANGKALAN, Tretan.news – Sambut peringatan Maulid Nabi, SDIT Mutiara Ilmu kabupaten Bangkalan menggelar kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah, Selasa (3/10). Acara dengan tema “Kasih Sayang dan Akhlak Mulia adalah Bukti Cinta Kita kepada Rasulullah” dimulai dengan pembacaan tilawatil quran, salawat, cerita sejarah nabi dan sambutan. Turut hadir, Ketua Yayasan Bina Insan SDIT dan SMPIT Mutiara Ilmu Drs H Iskandar, Bendahara SDIT Mutiara Ilmu dr Raudatul Hikmah, Komite Sekolah Ainul Gufron.

Kepala sekolah SDIT Mutiara Ilmu, Drs Slamet Riyadi menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk lebih mengenalkan keteladanan rasululah kepada para siswa. Siswa-siswi SDIT Mutiara Ilmu bisa lebih mengenal dan mencintai rasulullah.

“Secara umum momentum maulid ini adalah untuk menggali nilai-nilai keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari baik dari sikap, perkataan dan perbuatan” jelasnya

Menurutnya, siapa yang membaca satu salawat, maka Allah akan mengganti dengan 10 kebaikan. Oleh karena itu, semakin banyak bersalawat maka Allah akan mengampuni segala dosa dan memberikan rahmatNya.

Rasulullah adalah suri teladan bagi semuanya. Termasuk siswa-siswi di SDIT Mutiara Ilmu harus memuliakan dan meniru akhlak nabi Muhammad SAW. Ada 4 sifat rasulullah yang perlu diteladani sehingga beliau disebut sempurna.

Beliau adalah Sidiq atau orang jujur atau dikenal sebagai Al-Amin. Artinya, siswa SDIT harus mempunyai nilai kejujuran dan harus punya sopan santun pada gurunya, guru harus punya kasih sayang pada muridnya.

Kemudian, Fatonah artinya cerdas. Siswa SDIT harus rajin belajar agar pemikirannya semakin cerdas seperti rasulullah. Sebab, rasulullah adalah orang yang senang terhadap ilmu pengetahuan.

“Tabligh, menyampaikan kebenaran. Amanah artinya rasulullah bisa dipercaya. Siswa SDIT agar bisa melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru-gurunya dengan penuh tanggung jawab,” ungkapnya.

Selain itu, banyak sikap mulia rasulullah yang bisa menjadi contoh, seperti kasih sayang kepada sesama dan berakhlaqul karimah. Slamet mencontohkan, ada sebuah cerita tentang Rasulullah dan orang yahudi, setiap hari rasulullah menyuapi orng yahudi karena matanya buta.

Padahal, orang yahudi ini selalu menghina dan memaki rasulullah. Namun, rasulullah memperlakukannya dengan penuh kasih sayang. Suatu saat Rasulullah meninggal dunia, sehingga sahabat Abu Bakar yang menggantikan menyuapi si yahudi.

Sahabat Abu Bakar menyampaikan, ketahuilah bahwa beliau sudah meninggal dunia. Dialah Rasulullah Muhammad SAW. Seketika itu si Yahudi menangis dan memeluk agama islam.

“Tak hanya itu, seperti yang baru-baru ini terjadi, ada siswa yang membully dan menyakiti siswa lain. Itu tanda tidak ada keteladan Rasulullah, tidak ada kasih sayang antar sesamanya. Di SDIT jangan sampai terjadi siswa yang seperti itu. Kita harus saling kasih sayang kepada sesama teman,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Bina Insan SDIT dan SMPIT Mutiara Ilmu, Drs H Iskandar, MPd menyampaikan, rasulullah adalah suri tauladan yang wajib menjadi contoh. Keteladanan akhlak dan sifatnya wajib diikuti umat mukmin.

“Kita sambung pikiran dan rasa kita pada rasulullah agar kita menjadi orang yang soleh dan solehah dan dicintai Allah serta mendapatkan syafaatnya. Ini ajakan rasulullah kepada kita agar kita bisa mencapai rido Allah, kebahagiaan dunia dan akhirat,” terangnya.

Rasulullah adalah pilihan Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam. Oleh karena itu, wajib untuk mengikuti beliau dan menjadikan sifat dan sikapnya sebagai teladan bagi siswa-siswi SDIT Mutiara Ilmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *