Ratusan Massa Demo, Vendor Menuntut PT Barata Indonesia Bayar Tunggakan 2,4 Triliun

GRESIK, tretan.news – Ratusan massa perwakilan dari 272 vendor melakukan aksi demo di depan kantor PT Barata Indonesia perusahaan di Gresik, pada Rabu (13/11/2024). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdomisili diJl. Veteran No.241, Panggang, Gending, Kec. Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Massa dari Aliansi Vendor Brata (AVB) yang di dukung Madas DPC Gresik memberikan orasi, dari massa Madas dan juga AVB dengan membentangkan spanduk bertulisan tuntutan pembayaran kontrak pekerja senilai 2,4 triliun yang sudah selesai di kerjakan sejak 2018 hingga saat ini masih belum di bayar oleh pihak perusahaan.

Sebelum aksi demonstrasi, Madas DPC Gresik yang di pimpin ketua H Moch Salim bersama koordinator AVB Muhammad Nur berkumpul di area stadion gelora Joko Samudro di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik yang di iringi ratusan kendaraan roda dua dan roda empat.

Ratusan massa menuntut manajemen PT Barata Indonesia segera membayar hak 272 vendor yang sudah selesai dalam pekerjaan. Hal ini supaya para vendor-vendor bisa kembali beroperasi normal tanpa kendala finansial.

Rangkaian orasi yang di sampaikan dalam aksi demo, “Hai manajemen PT Barata Indonesia kita tidak butuh janji manismu, kita para vendor dan UMKM butuh kepastian melunasi tagihan kami,” teriak orasi H Syaiful dari Madas Gresik.

Pimpinan Madas Gresik H Moch Salim menyampaikan, “Mengenai aksi demo ini kami sebagai ketua Madas Gresik membantu masyarakat yang merasa di rugikan oleh pihak perusahaan, dan kami berharap manajemen harus bertanggung jawab terhadap para vendor-vendor,” ungkapnya.

Sedangkan Muhammad Nur sebagai koordinator AVB menjelaskan, “Kami sudah menempuh berbagai cara untuk menyelesaikan masalah ini, hasil mediasi sudah dilakukan sejak tahun 2021. Namun dari PT Barata Indonesia belum menunjukkan etikad baik pembayaran piutang ini,” tandasnya.

Dari hasil mediasi pihak PT Barata Indonesia belum bisa memberikan keputusan apapun dan dia harus berkordinasi dengan pihak manajemen jakarta, secepatnya merealisasi tuntutan aksi tersebut dengan di pertemukan oleh pimpinan direksi dari Surabaya atau jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *