Rapat Jarang Hadir Kantor Sepi! Pj Kades Batoporo Barat Kecewa Perangkat Dan Kasun Lalaikan Tugas

Penulis : Khoirul Umam

SAMPANG, tretan.news – Pemerintah Desa (Pemdes) Batoporo Barat bersama Karang Taruna The Brilliant menggelar serangkaian kegiatan sosial di bulan suci Ramadan.

Salah satunya adalah pembagian takjil gratis kepada pengguna jalan yang berlangsung di Pasar Anyar, Dusun Seloros, Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, pada Minggu (23/3/2025) sore. Kegiatan ini berjalan lancar dan penuh khidmat.

Namun, di balik suksesnya acara tersebut, terselip rasa kecewa mendalam dari panitia pelaksana, terutama Pj Kepala Desa Batoporo Barat, Achmad Fauzan Ali.

Kekecewaan itu memuncak saat dirinya menggelar rapat evaluasi usai pembagian takjil, di sebuah warung makan sederhana dekat lokasi acara.

Di hadapan panitia dan sejumlah anggota Karang Taruna, Fauzan meluapkan kegeramannya. Ia menyoroti perilaku perangkat desa dan kepala dusun (kasun) yang dinilai minim tanggung jawab.

Menurutnya, selama persiapan kegiatan Ramadan, perangkat dan kasun kerap mangkir dari rapat-rapat penting, bahkan pada hari kerja pun mereka jarang terlihat di kantor desa.

“Bukan hanya di kegiatan Ramadan ini saja, di hari kerja biasa pun mereka jarang masuk kantor. Mereka seolah lupa bahwa mereka digaji oleh rakyat untuk melayani masyarakat,” tegas Fauzan, dengan nada kecewa bercampur geram.

Fauzan mengaku telah berkali-kali memberi teguran langsung, baik secara personal maupun melalui grup WhatsApp perangkat desa. Namun, semua upayanya bak angin lalu.

Bahkan, ia sudah melaporkan hal ini kepada Camat Kedungdung agar segera dilakukan evaluasi terhadap kinerja perangkat dan kasun yang bandel tersebut. Tapi sampai saat ini dalam tahap evaluasi dari pihak kecamatan.

“Kalau terus begini, dan saya masih dipercaya memimpin desa ini, saya akan ambil langkah tegas. Jangan cuma datang waktu gajian, setelah itu hilang tanpa kabar! Jangan cuma nuntut hak, sementara kewajiban diabaikan,” tandasnya.

Nada kecewa yang sama juga disampaikan Ketua Panitia Pelaksana, Khoirul. Ia mengungkapkan kekecewaannya lantaran selama rapat persiapan, tak satu pun perangkat desa atau kasun yang hadir, padahal undangan sudah jelas dikirimkan baik di grup panitia maupun grup desa.

“Masak iya, cuma Karang Taruna dan satu dua perangkat saja yang hadir? Ini kan acara desa, bukan acara pribadi kami. Tapi mereka diam seribu bahasa,” ujar Khoirul dengan nada getir.

Khoirul berharap, pada puncak kegiatan Ramadan, yakni santunan untuk anak yatim dan kaum dhuafa yang akan digelar Kamis (27/3/2025), seluruh perangkat desa dan kasun bisa menunjukkan tanggung jawab mereka sebagai pelayan masyarakat.

“Kamis ini puncaknya. Kami berharap semua hadir, ikut menyantuni, jangan cuma menonton. Ini momen penting untuk menunjukkan kepedulian kepada rakyat yang kita layani,” pungkasnya.

Diketahui, acara puncak pada Kamis, 27 Maret 2025 tersebut akan diisi dengan santunan kepada 70 anak yatim dan 5 kaum dhuafa, serta buka puasa bersama masyarakat Batoporo Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *