Puting Beliung Hantam Tiga Dusun di Palengaan, Beberapa Warga Luka dan Sejumlah Bangunan Rusak

Pamekasan, tretan.news Bencana angin puting beliung melanda tiga dusun di Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, pada Senin (13/10/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah, tempat ibadah, serta melukai lima orang warga.

Kapolsek Palengaan AKP Syaiful bersama personelnya langsung turun ke lokasi terdampak di Dusun Prapatan I, Dusun Glugur, dan Dusun Teklampok II, guna melakukan pengamanan dan membantu evakuasi serta ikut membantu warga membersihkan material rumah yang rusak.

“Personel Polsek Palengaan langsung terjun ke lokasi begitu mendapat informasi dari warga. Sekaligus ikut serta gotong royong bersama warga membersihkan material puing-puing rumah yang rusak serta pohon tumbang,” terang Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto, melalui Kasihumas AKP Jupriadi.

Lebih lanjut, Kasihumas menyampaikan bahwa dari kejadian tersebut sejumlah bangunan mengalami kerusakan, termasuk rumah warga dan sebuah langgar (surau).

“Rumah milik Bapak Mugelang (45) di Dusun Prapatan I mengalami kerusakan pada 11 bagian kanopi, dengan estimasi kerugian sekitar Rp3,3 juta. Sementara itu, rumah Bapak Moh Suhri (45) di Dusun Glugur mengalami kerusakan pada bagian karvalum teras, dengan tafsir kerugian mencapai Rp7 juta,” tambahnya.

Kerusakan terparah terjadi pada langgar (surau) milik Mathaji, warga Dusun Teklampok II, yang roboh akibat tertimpa pohon karet. Kerugian ditaksir mencapai Rp55 juta. Saat kejadian, terdapat enam orang berteduh di dalam surau tersebut. Lima di antaranya mengalami luka-luka.

“Korban luka yaitu Mathaji (65) dengan luka kecil di kepala, Mat Munir (55) mengalami patah tulang paha kanan dan luka di punggung, Fatimah (38) luka di betis kanan, Isyarotul Ilahiya (11) keseleo pada pinggang kanan, dan Yuliati (45) mengalami keseleo di bagian pinggang belakang. Satu orang lainnya, Muhtar (40), selamat tanpa luka,” terang AKP Jupriadi.

AKP Jupriadi juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, mengingat cuaca ekstrem masih sering terjadi di wilayah Pamekasan.

“Cuaca belakangan ini sangat tidak menentu dan rawan bencana. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada, terutama terhadap kemungkinan angin puting beliung susulan,” pungkasnya.

Selain aparat kepolisian, unsur TNI dan BPBD Pamekasan turut serta dalam gotong royong membersihkan material puing-puing rumah dan pohon yang roboh pasca-bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *