SAMPANG, tretan.news – Rasa kecewa terhadap lambannya pembangunan di desanya, tak menyurutkan semangat warga Dusun Gunung, Desa Pasarenan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura.
Mereka justru kompak turun tangan memperbaiki jalan rusak yang sudah puluhan tahun tak tersentuh pembangunan, dengan cara swadaya.
Perbaikan jalan berupa betonisasi itu dilakukan warga secara gotong royong. Aksi tersebut dikoordinatori langsung oleh Holil, salah satu tokoh masyarakat setempat. Ia mengungkapkan, kerusakan jalan utama di Desa Pasarennan sudah lama menjadi keluhan masyarakat, namun tak kunjung mendapatkan perhatian dari pemerintah desa.
“Jalan ini sudah lama rusak parah, berlubang di sana-sini. Saat hujan becek dan licin, sementara kalau kemarau penuh debu. Warga, terutama petani dan pelajar, sangat kesulitan melintas. Apalagi malam hari, harus ekstra hati-hati,” ujar Holil saat ditemui di lokasi, Kamis (6/11/2025).
Holil menjelaskan, dana untuk pembelian bahan material seperti semen, pasir, dan batu kerikil diperoleh dari hasil iuran warga. Semua pengerjaan dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat lintas dusun tanpa bantuan pemerintah desa.
Dalam sebuah video yang beredar di grup WhatsApp warga, Holil juga menyerukan agar Inspektorat Kabupaten Sampang melakukan audit terhadap pengelolaan Dana Desa Pasarenan.

“Kami tidak punya kepentingan apa pun. Kami hanya ingin tahu ke mana Dana Desa dikelola. Karena sampai saat ini, jalan utama ini tidak pernah tersentuh pembangunan atau perbaikan, padahal ini sangat vital bagi aktivitas ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Kepala Desa Pasarennan, Badrus Syamsi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp, membenarkan bahwa perbaikan jalan tersebut memang dilakukan secara swadaya oleh warga setempat.
Ia mengaku mengapresiasi langkah dan kepedulian warga yang telah berinisiatif membantu pembangunan di desanya, khususnya di Dusun Gunung.
“Kami sangat mengapresiasi semangat gotong royong warga. Tahun lalu sebenarnya Dusun Gunung juga mendapat pembangunan, namun memang setiap tahun kami harus bergantian agar pemerataan bisa terwujud di semua dusun,” jelas Badrus.
Ia menambahkan, pada tahun ini pemerintah desa memfokuskan pembangunan di titik prioritas tertentu. Namun pihaknya berjanji, pada tahun depan jalan utama Dusun Gunung akan masuk dalam rencana pembangunan.
“Dari anggaran yang ada, kami berupaya agar pembangunan merata. Insya Allah tahun depan jalan tersebut akan kami bangun. Tahun ini kami fokus dulu pada akses utama masyarakat,” pungkasnya.







