Puluhan PKL Alun-Alun Kota Malang Diobrak Satpol PP

MALANG, tretan.news – Puluhan puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di kawasan Alun-Alun Malang berhamburan. Mereka lari kocar-kacir setelah secara tiba-tiba Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Malang melakukan razia.

Ketika truk-truk yang membawa satpol tiba, mereka berlarian tak tentu arah untuk menyelamatkan dagangannya. Ada beberapa yang lari dan bersembunyi di halaman perkantoran sekitar alun-alun. Bahkan, di antara mereka juga tidak berkutik, karena tidak sempat menyelamatkan dagangannya.

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang, Mustaqim Jaya menjelaskan bahwa pihaknya telah menjadwalkan razia penindakan PKL tersebut. Dikatakannya, Satpol PP merasa kewalahan menghadapi para PKL yang terus berjualan di kawasn Alun-Alun Kota Malang.

“Operasi ini sudah terjadwal. Kebetulan, kemarin libur panjang akhir pekan sempat viral karena banyaknya PKL yang berjualan di kawasan ini (Alun-Alun Kota Malang). Teman-teman dari Satpol PP yang ditugaskan disini juga kewalahan, sehingga siang ini kami lakukan penindakan karena sudah sering diberi imbauan,” tuturnya.

Mustaqim mengatakan operasi ini perdana dilaksanakan. Pihaknya akan terus mengevaluasi agar kawasan Alun-Alun Kota Malang bersih dari PKL.

“Kami akan evaluasi lagi karena ini adalah operasi yang pertama. mudah-mudahan tidak diulangi lagi oleh para pedagang. Terkadang ada petugas para PKL gak masuk, tapi jika gak ada petugas semua masuk (PKL), jadi seperti kucing-kucingan,” ujar Mustaqim.

Mustaqim menyampaikan bahwa pada prinsipnya Satpol PP tidak melarang para pedagang untuk berjualan. Namun, dirinya mengimbau para pedagang untuk berjualan di tempat yang tidak dilarang.

“Karena disini (alun-alun) kawasan dilarang untuk PKL. Sehingga, kami memohon untuk para PKL sama-sama menyadari bahwa kami hanya melaksanakan tugas sesuai dengan aturan,” jelasnya.

Sementara itu, dijelaskan Mustaqim, para pedagang harus menjalani sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) untuk mengambil gerobak dan barang dagangan yang disita Satpol PP.

Terpisah, Syamsul Arifin, salah satu pedagang yang mengaku pasrah ketika dagangannya diangkut. ’’Ya mau bagaimana lagi mas. Kami ini kan hanya mencari sesuap nasi,’’ tuturnya.

Dijelaskan, mestinya pemkot itu mewadahi PKL. Dibuatkan sentra-sentra PKL yang membuat mereka aman dan nyaman berdagang.

’’Teman-teman PKL itu kalau ada tempat keramaian, ya otomatis pasti datang. Cobalah pemkot memberi solusi, bukan seperti ini caranya,’’ Pinta pria yang berjualan makanan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *