MALANG, tretan.news – Pekerjaan perbaikan kanstin existing di taman median Jalan Veteran yang dikerjakan secara swakelola, menuai sorotan beberapa elemen masyarakat. Pasalnya, proyek yang dikerjakan langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup( DLH) Kota Malang, tidak menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Bahkan pekerjaan tersebut tanpa disertai pemasangan papan nama proyek.
Pemerhati Pembangunan dan Tata Kelola Pemerintah Malang Raya, Awangga Wisnuwardhana mengatakan, pekerjaan pembongkaran kanstin existing taman median Jalan Veteran tampak tidak adanya papan nama. Atau papan pemberitahuan yang menyebutkan pelaksana, dinas apa dan termasuk berapa besarnya anggaran.
Bahkan diduga merupakan proyek yang dilakukan secara diam-diam dan masif .
Terlebih kanstin existing termasuk pekerjaan Tahun 2023 yang waktu itu pernah dilakukan pengecatan. Hal ini menunjukan tidak transparannya dinas terkait jika itu dikerjakan oleh dinas di bawah naungan Pemkot Malang.
“Jika dikerjakan oleh dinas terkait, maka termasuk pemborosan anggaran. Sebab pekerjaan dilakukan 2 tahun berturut turut dan perencanaan juga tidak matang. Belum lagi saat pelaksanaan pekerjaan, banyak pekerja yang tidak menggunakan rompi dan helm K3. Belum lagi tidak adanya lampu rambu, adanya galian di sekitar taman agar tidak ada laka lantas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malang Laode KB Al Fitra saat di konfirmasi melalui whatsApp terkait CV mana yang mengerjakan proyek tersebut, dirinya mengatakan pekerjaan kanstin taman di Jalan Veteran dilakukan swakelola oleh dinas lingkungan hidup ( DLH) .
“Perbaikan beberapa lajur kanstin taman yang sudah rusak di taman median Jl. Veteran. Lantaran lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan kendaraan masuk kedalam area taman. Dikarenakan kondisi kanstin atau pembatas taman yang tenggelam karena pengaspalan jalan raya,” tuturnya.
Di singgung terkait tidak adanya K3 dirinya membantah, bahwa semua sudah sesuai prosedur bahkan dirinya juga sempat kirim foto pekerja saat di lokasi sudah memakai rompi K3 bahkan ada police line di sekitar proyek tersebut.
“Police line sudah terpasang, dibuka karena pas ngangkut bongkaran,” pungkas Laode.