Polri untuk Masyarakat: Tokoh Agama dan Polisi Gelar Zikir Bersama di Mapolres Pamekasan

Pamekasan, tretan.news Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan menggelar kegiatan doa dan zikir bersama. Acara religius ini berlangsung khidmat di Lapangan Apel Mapolres Pamekasan Jalan Raya Nyalaran, Kabupaten Pamekasan, pada Kamis malam (26/6/2025).

Kegiatan yang berlangsung malam hari tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polres Pamekasan, Komandan Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jawa Timur beserta para anggota, dan Ibu-ibu Bhayangkari. Kehadiran para tokoh agama dari berbagai pesantren dan elemen masyarakat turut menambah makna kebersamaan dalam momen tersebut.

Para tokoh agama yang hadir antara lain berasal dari kelompok Lentera Katandur Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar, yakni RKH Abdul Majid Mudatssir, RH Abbas Muhammad Rofi’i, Kiai Abrori Sholeh, dan Kiai Zabid Abdullah. Tak hanya itu, komunitas motor yang tergabung dalam All Bikers Pamekasan serta masyarakat sekitar Mapolres Pamekasan juga terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan ini.

Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan doa dan zikir bersama ini merupakan bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang institusi Kepolisian Republik Indonesia, sekaligus sebagai wujud permohonan keberkahan, keselamatan, serta kelancaran dalam melaksanakan tugas menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Pamekasan.

“Kegiatan ini juga merupakan refleksi spiritual bagi kami semua. Melalui doa bersama ini, kami berharap seluruh personel Polri senantiasa diberi kekuatan, keikhlasan, dan perlindungan dalam melaksanakan setiap amanah tugas negara,” ujar AKBP Hendra.

Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana refleksi spiritual, tetapi juga menjadi momen strategis untuk mempererat jalinan silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat. Dengan tema “Polri untuk Masyarakat”, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat semangat pengabdian anggota Polri agar lebih humanis dan semakin dekat dengan rakyat.

“Polri harus hadir sebagai pelindung yang dicintai masyarakat. Karena itu, setiap anggota dituntut untuk selalu menjaga integritas, menjunjung tinggi profesionalisme, serta jadilah teladan di tengah masyarakat dan terus perkuat kepercayaan publik agar Polri senantiasa membawa kontribusi positif untuk bangsa dan negara,” imbuhnya.

Kegiatan semakin semarak dengan kajian kitab yang disampaikan oleh RH Abbas Muhammad Rofi’i dari Lentera Katandur. Sesi ini tidak hanya menjadi ruang kontemplatif, tetapi juga interaktif dengan adanya tanya jawab antara peserta dan narasumber. Acara kemudian ditutup dengan doa bersama sebagai penutup haru dan khidmat malam penuh keberkahan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *