TRETAN.News – Polri mengerahkan tiga pesawat, lima helikopter, dan sembilan kapal patroli untuk mempercepat distribusi bantuan bagi daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Seluruh armada sudah berada dalam rute operasi untuk memastikan suplai logistik tiba lebih cepat, terutama ke wilayah yang masih terisolir pascabencana.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa percepatan pendistribusian kini mengandalkan jalur udara mengingat banyak akses darat masih terputus.
“Saat ini Polri mengerahkan pesawat dan helikopter untuk memastikan bantuan segera tiba di lokasi terdampak. Akses darat di banyak titik masih terputus, sehingga percepatan melalui udara menjadi kunci agar masyarakat dapat segera menerima logistik,” ujarnya.
Trunoyudo menyebut operasi udara telah berjalan sejak beberapa hari lalu.
“Sejak tiga hari terakhir helikopter telah melakukan airdrop bahan pokok di beberapa titik Tapanuli dan wilayah terisolir lainnya. Fokus kami adalah memastikan suplai tidak berhenti dan kebutuhan dasar masyarakat terjamin,” jelasnya.
Lima helikopter diterjunkan untuk menjangkau Aceh, Sumut, dan Sumbar, masing-masing AW169, Dauphin AS365 N3, NBO-105, Bell 429, dan Bell 412EP. Setiap unit mengambil rute distribusi yang berbeda, termasuk pengiriman cepat dan evakuasi.
Dari laut, sembilan kapal Polair dikerahkan sebagai jalur suplai tambahan. Kapal-kapal tersebut beroperasi melalui Sabang, Sibolga, Belawan, hingga Asahan, diperkuat dukungan armada Polda Kepri dan Polda Riau.
Selain itu, tiga pesawat angkut logistik juga menempuh rute Aceh, Sumbar, Jambi, dan Sumut menggunakan CN295, Fokker 27 MK50, dan Boeing 737-800NG.
Mobilisasi besar ini memastikan jalur suplai logistik tetap berjalan, membuka kembali wilayah terisolir, serta mempercepat operasi tanggap darurat. Polri memastikan pengiriman bantuan akan terus dilakukan hingga seluruh kebutuhan kritis masyarakat terpenuhi
