BANYUWANGI, tretan.news – Bulan Ramadan 1446 H menjadi momentum bagi Polresta Banyuwangi untuk menggandeng Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) wilayah Banyuwangi dalam sebuah kampanye keselamatan berlalu lintas yang unik dan efektif.
Aksi bagi-bagi takjil gratis, yang dilaksanakan pada Selasa, 18 Maret 2025 di Simpang Lima Banyuwangi, bukan sekadar kegiatan sosial semata, melainkan sebuah strategi kreatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas, khususnya menjelang libur panjang Idul Fitri dan Nyepi.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat Banyuwangi. Sebanyak 300 paket takjil berhasil dibagikan kepada para pengendara roda dua dan empat. Namun, yang membedakan aksi ini dari kegiatan serupa adalah integrasi pesan keselamatan berlalu lintas dalam setiap pembagian takjil.
Petugas kepolisian tak hanya memberikan takjil, tetapi juga memberikan edukasi singkat mengenai peraturan lalu lintas, pentingnya penggunaan helm, dan kelengkapan surat-surat kendaraan.
Wakasat Lantas Polresta Banyuwangi, AKP Diamond Bangun, mewakili Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, menekankan pentingnya kedisiplinan dalam berkendara, terutama mengingat peningkatan volume kendaraan yang signifikan selama periode libur panjang.
“Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas AKP Diamond.
Ia juga mengingatkan para pemudik untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, menghindari kecepatan berlebih, dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum perjalanan jauh.
Ketua KJJT Banyuwangi, Ricky Sulivan, turut memberikan apresiasi atas kolaborasi ini. Ia menyadari peran penting media dalam menyebarkan informasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat luas.
“Kami siap mendukung sosialisasi ini agar pesan keselamatan sampai secara efektif dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya berkendara aman dan tertib,” ujarnya.
Inisiatif Polresta Banyuwangi ini patut diapresiasi sebagai langkah inovatif dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Dengan menggabungkan kegiatan sosial yang dekat dengan masyarakat, seperti bagi-bagi takjil, pesan keselamatan berlalu lintas dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan berkesan.
Semoga aksi ini dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan strategi serupa dalam meningkatkan kesadaran dan budaya tertib berlalu lintas di Indonesia.
Sumber: Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) wilayah Banyuwangi.