GRESIK, tretan.news – Polres Gresik melakukan pengamanan tradisi Malam Selawe yang berlangsung di sekitar Makam Sunan Giri, Kecamatan Kebomas, Gresik. Tradisi ini merupakan tradisi turun-temurun yang dilakukan pada malam ke-25 bulan suci Ramadhan. Kamis(04-04-2024) malam.
Pengamanan dilakukan dengan menempatkan personel di beberapa titik lokasi, untuk melakukan pengaturan lalu lintas Maupun Patroli. Pengamanan juga dilakukan di area makam bersama dengan instansi terkait.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan bahwa pengamanan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang datang berziarah dan mencegah terjadinya tindak kriminalitas. Menjaga kelancaran lalu lintas.
Diperkirakan, ribuan orang akan datang ke Makam Sunan Giri pada malam ini. Kapolres Polres Gresik juga menghimbau kepada masyarakat untuk menghormati tradisi dan budaya setempat.
“Tradisi Malam Selawe merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman Sunan Giri,” ujar Kapolres Gresik.
Pada malam selawe, masyarakat biasanya melakukan Ziarah ke Makam Sunan Giri, I’tikaf di masjid, Membaca Al-Qur’an dan Berdoa
“Tradisi ini merupakan salah satu bentuk upaya masyarakat khususnya di Kabupaten Gresik untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” jelasnya.
Malam selawe adalah salah satu dari malam ganjil yang istimewa di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Karena di malam ganjil ini, diindikasikan turunnya malam Lailatul Qadar.
Konon menurut sejarah, tradisi Malem Selawe merupakan agenda rutin di malam ke 25 bulan Ramadhan. Tradisi ini dipercaya telah ada sejak zaman Raden Paku (Sunan Giri). Kala itu, sebelum mudik, Sunan Giri mengajak para santrinya untuk beri’tikaf di Masjid Giri, dengan harapan mendapatkan berkah malam Lailatul Qadar.
Pada era sekarang, tradisi tersebut berkembang tidak hanya beri’tikaf di masjid. Melainkan juga berziarah ke makam Sunan Giri dan melakukan berbagai amaliyah lainnya. Fenomena ini juga berdampak positif pada ratusan UMKM yang berjualan di sekitar lokasi makam.