SAMPANG, tretan.news – Achmad Fauzan Ali, Penjabat (Pj) Kepala Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, mencatat prestasi luar biasa di dunia literasi. Selain menjabat sebagai Pj Kades, Fauzan juga dikenal sebagai seorang guru di salah satu sekolah di Kabupaten Sampang. Pria lulusan S1 Teknik Informatika ini telah berhasil menerbitkan 20 buku hasil karyanya sendiri.
Buku-buku yang ia terbitkan memiliki beragam tema, mayoritas membahas teknik penggunaan media elektronik, khususnya media digital yang berkaitan dengan komputer dan media pembelajaran. Selain itu, Fauzan juga menulis buku di bidang sastra, seperti antologi puisi, cerpen, dan artikel.
“Saat ini sudah ada sekitar 20 buku yang terbit. Di antaranya ada buku solo dan beberapa lainnya merupakan hasil kolaborasi,” ungkap Fauzan saat diwawancarai pada Sabtu (22/2/2025).
Sebagai seorang guru, Fauzan memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan. Beberapa bukunya membahas metode pembelajaran informatika, memberikan panduan praktis bagi guru dalam mengajarkan teknik digital di kelas. Salah satu bukunya yang berjudul “How To” berisi tutorial penggunaan teknik informatika yang sangat bermanfaat bagi tenaga pendidik.
Selain itu, Fauzan juga memiliki karya di bidang sastra, seperti buku “Merajut Rasa”, yang merupakan kumpulan 100 puisi penuh makna. Ia juga menulis kumpulan cerpen yang sebagian besar terinspirasi dari kisah nyata kehidupannya, dikemas dengan bahasa yang kaya diksi dan bernuansa puitis.
Fauzan tak hanya menulis, tetapi juga berhasil meraih penghargaan. Pada tahun 2020, salah satu bukunya yang berjudul “Sad Story of Love” meraih juara 3 dalam kompetisi tingkat nasional. Buku ini mengisahkan kisah cinta yang penuh emosi, menyentuh, dan menyedihkan.
“Buku ini menceritakan kisah cinta yang memilukan, dikemas dengan gaya bahasa yang menyentuh pembaca. Alhamdulillah, mendapat apresiasi hingga tingkat nasional,” jelasnya.
Tak berhenti di situ, Fauzan juga tengah menyiapkan buku otobiografi yang akan menceritakan perjalanan hidupnya sejak lahir hingga saat ini. Buku ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin berkarya di dunia literasi dan teknologi.
“Mohon doanya, semoga buku ini bisa segera rilis dan diterima dengan baik oleh para pembaca,” pungkasnya.
Dengan semangat menulis yang luar biasa, Achmad Fauzan Ali membuktikan bahwa seorang kepala desa sekaligus guru tak hanya bisa memimpin dan mengajar, tetapi juga mampu memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan dan sastra. Karyanya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berkarya dan berbagi ilmu kepada masyarakat.
