Pasuruan, Tretan.News – Pemdes Kejapanan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata kabupaten Pasuruan gelar Rembuk Pokdarwis, kabupaten Pasuruan.
Giat tersebut dilaksanakan di Destinasi wisata desa Lumbung pangan Nusantara desa Kejapanan kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan.(27-05-2024)
Acara yang hadir PJ Bupati kabupaten Pasuruan Bapak Dr H Andrianto S.H.,M.Kes, Anggota DPRD kabupaten Pasuruan dari partai Gerindra Bapak H.M. Elyas S.H, Kepala Dinas Pariwisata kabupaten Pasuruan Bapak Agus Hari Wibawa, Camat Gempol Bapak H. Komari, S.H.,M.M., AKD kecamatan Gempol, kepala desa Kejapanan beserta perangkatnya, para perwakilan Pokdarwis Se Kabupaten Pasuruan.
Dalam sambutan arahan singkat yang telah disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Bapak H.M. ELYAS S.H. mengingatkan beberapa hal kepada kepala desa Kejapanan, “Dalam melaksanakan program pemerintah. Pihak desa jangan asal menjalankan program saja, tapi hendaknya diperhatikan sisi pengelolaan dan pelaksanaan program pemerintah desa, karena di lapangan ada program yang tidak berkelanjutan alias mangkrak misalnya, budi daya ikan lele.
Kalau sudah dibikin, ya dipelihara dan diperhatikan, jangan dibiarkan kena panas matahari langsung, “ya mati” oleh karena itu untuk pelaksanaan program destinasi wisata Lumbung pangan kami minta Pokdarwis harus mampu mandiri, jangan selalu minta digandeng kepala desa terus menerus karena program ini telah berjalan. Dan kalau sudah berjalan, kades bikin planning kegiatan lainnya agar tetap kesinambungannya.” Tuturnya!!.
Sedang sambutan arahan singkat yang telah disampaikan oleh PJ Bupati Kabupaten Pasuruan Bapak Dr H Andrianto,S.H, M.Kes.
“Beliau menyitir firman Allah yang termaktub dalam QS AR RAD ( 60) yang artinya, Sesungguhnya Allah SWT tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang merubahnya (Al ayah).
Jadi kalau benar – benar sosok pemimpin itu ingin melakukan langkah inovasi untuk memajukan pemerintah desa dan meningkatkan kualitas hidup warga desanya, jangan bergantung pada alasan dengan keberadaan anggaran sebagai alat pembenar tapi dalam menjalankan langkahnya tidak benar.
Akibatnya kita tidak bisa berinovasi, padahal itu harus dilakukan untuk mencari terobosan dalam memajukan desa. Dalam berinovasi ada yang harus betul betul kita jalan kan dalam berinovasi. Harus ada riset (apa yang kita punya dan peluang apa yang bisa dikerjakan, ada kajian lapangan), kebaharuan ada sesuatu yang baru dari yang sudah ada, manfaat (keuntungan atau hasil yang bermanfaat). Inovasi sama dengan langkah terobosan untuk meraih sebuah keberhasilan yang dapat memberikan nilai tambah sisi ekonomi yang muaranya demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa setempat dan Program pemerintah desa yang telah dilaksanakan disebut berhasil apabila banyak warga desanya yang berpartisipasi, dan tidak harus bertumpu pada keberadaan anggaran, Program yang bersifat inovatif akan meraih keberhasilan atau terijabah oleh Allah SWT bila didasari dengan adanya niat, dengan melibatkan personil yang benar -benar the right on The right place bukan karena suka dan tidak suka. Kemudian Tata nilai niat dan kesungguhan dalam pelaksanaan programnya dengan tagline sedikit bicara banyak bekerja akan membuktikan hasil.” Tutur PJ Bupati Andriyanto.