Penanganan Banjir Suhat, Pemkot Malang Dapat Kucuran APBD Pemprov Jatim Rp. 32 Miliar

Penulis : Sujar

MALANG, tretan.news – Permasalahan banjir di Kota Malang menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, khususnya di kawasan Jalan Soekarno – Hatta.

Rencana Pembangunan saluran air atau drainase tersebut sudah mendapat respon positif dari provinsi Jawa Timur.
Anggaran yang akan di gelontorkan senilai Rp. 32 Miliar.

Penjabat ( PJ) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan mengatakan pembangunan saluran drainase di kawasan Soekarno – Hatta akan menggunakan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur senilai Rp32 miliar.

“Jadi bisa disampaikan, rencana kami pembangunan drainase untuk menangani banjir di Suhat (Jalan Soekarno-Hatta) mendapat respons positif dari provinsi, nilainya Rp32 miliar,” Ucapnya saat dikonfirmasi awak media Sabtu (8/2/2025).

Iwan menuturkan, permasalahan banjir di Jalan Soekarno-Hatta Kota Malang menjadi salah satu persoalan utama yang masih belum terselesaikan.

“Banjir di sana (Jalan Soekarno-Hatta) jadi persoalan utama, dan setelah Anggaran dari APBD Jatim diterima, saat ini sedang mempersiapkan teknis pengerjaan proyek itu,” tuturnya.

Selain drainase, Pemkot Malang juga akan membuat sodetan sebagai upaya mengalihkan air, baik itu keseluruhan maupun sebagian ke saluran lainnya.

“Kami juga sudah anggarkan di PU atau Dinas PUPRKP Kota Malang pada 2025 ini untuk membuat sodetan sesuai usulan dari Dinas PU Provinsi Jawa Timur,” Ucap Iwan.

Menurut Iwan, pihaknya akan menyusun teknis mengenai penataan pada pepohonan, reklame, rambu lalu lintas, tiang listrik, dan lampu penerangan jalan yang nanti terdampak pelaksanaan proyek tersebut.

“Ini penataan pohon dan sebagainya menjadi konsekuensi yang perlu kami komunikasikan dengan baik, nanti secara teknis saya berharap perangkat daerah terkait bisa segera menyelesaikan,” ujarnya.

Iwan berharap, dalam penataan tersebut dapat terkoordinasi dengan baik sehingga pengerjaan bisa segera diselesaikan.

“Kami berharap upaya ini menjadi langkah strategis dan memiliki alasan yang tepat, sebagai jawaban terhadap persoalan banjir, dan bisa memberi manfaat yang baik bagi masyarakat Kota Malang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *