Pemkab Gresik Dorong Pemenuhan Tenaga Kerja Lokal di KEK JIIPE

Pemerintah23 Dilihat

Gresik, tretan.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menegaskan pentingnya pemenuhan tenaga kerja lokal dalam industri yang beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE. Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, dalam acara grand launching ekspor perdana PT Xinyi Glass Indonesia, Selasa (18/03/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Alif menegaskan bahwa industri di KEK JIIPE harus mengacu pada Peraturan Bupati Gresik Nomor 71 Tahun 2024 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal. Aturan ini mengharuskan perusahaan untuk mempekerjakan minimal 60% tenaga kerja lokal.

“Kami berharap perusahaan di KEK Gresik, termasuk PT Xinyi Glass Indonesia, dapat terus meningkatkan proporsi tenaga kerja lokal. Ini bukan sekadar regulasi, tetapi bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gresik dan mengurangi angka pengangguran,” ujar Wabup Alif.

Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Gresik siap memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi bagi calon tenaga kerja lokal yang belum memenuhi standar industri. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi perusahaan untuk tidak merekrut pekerja dari Gresik.

Menanggapi permintaan tersebut, Direktur PT Xinyi Glass Indonesia, Fredy Fong, menyatakan bahwa perusahaannya telah mempekerjakan 673 karyawan, dengan 500 di antaranya merupakan tenaga kerja lokal. Dari jumlah itu, 283 orang atau sekitar 56,6% berasal dari Gresik.

“Kami memahami pentingnya keberpihakan pada tenaga kerja lokal dan akan terus meningkatkan jumlah pekerja dari Gresik. Tahun ini, kami menargetkan untuk merekrut setidaknya 300 tenaga kerja baru dengan prioritas bagi warga Gresik,” jelasnya.

Dalam acara yang sama, PT Xinyi Glass Indonesia meresmikan ekspor perdananya ke Arab Saudi dengan total 76 kontainer berisi produk Clear Float Glass. Perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur kaca ini menjadi bagian penting dari ekosistem industri di KEK JIIPE.

Sementara itu, Kepala Administrator KEK Gresik, Ibnu Sina, menyebutkan bahwa sejak kawasan ini ditetapkan sebagai KEK pada 2021, total investasi yang masuk telah mencapai Rp98 triliun dan menciptakan sekitar 39.000 lapangan pekerjaan. Dengan semakin berkembangnya industri, peluang kerja bagi masyarakat Gresik diharapkan semakin terbuka.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala KPPBC Gresik Wahyudi Adrijanto, Kepala KPP Pratama Gresik Harianto Tarigan, Direktur Operasional PT BKMS Naresh Anchalia, Kepala Dinas Tenaga Kerja Gresik Zainul Arifin, serta jajaran manajemen PT Xinyi Glass Indonesia.

Ke depan, Pemkab Gresik akan terus memperkuat sinergi dengan dunia industri untuk memastikan tenaga kerja lokal menjadi prioritas dalam setiap rekrutmen.(Hdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *