BANGKALAN, tretan.news – Pemilihan Kacong Jebbing Kabupaten Bangkalan tahun ini kembali diselenggarakan dengan penuh antusiasme oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
Acara tahunan ini menjadi ajang penting dalam menggalang partisipasi generasi muda Bangkalan, baik putra maupun putri, untuk ikut serta dalam pelestarian budaya dan tradisi lokal.
Pemilihan Kacong Jebbing tidak hanya berfungsi sebagai kompetisi kecantikan dan bakat, tetapi juga sebagai media promosi untuk menyoroti kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Bangkalan.
Dalam acara ini, para peserta diuji tidak hanya dalam hal penampilan, tetapi juga pengetahuan mereka tentang budaya lokal serta kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan mempromosikan tradisi daerah.
Kepala Disbudpar Bangkalan, Ahmad Faji, dalam sambutannya pada pembukaan tahapan seleksi yang berlangsung di Gedung Merdeka, menegaskan pentingnya acara ini dalam upaya melestarikan budaya Bangkalan.
“Pemilihan Kacong Jebbing ini bukan sekadar ajang kecantikan, melainkan sebuah platform untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal kepada generasi muda serta publik yang lebih luas,” ungkapnya.
Acara tahun ini diikuti oleh 285 peserta, terdiri dari 138 peserta kategori Kacong (putra) dan 147 peserta kategori Jebbing (putri). Para peserta berasal dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan sekolah, perguruan tinggi, instansi pemerintah, serta masyarakat umum di wilayah Kabupaten Bangkalan.
Keberagaman ini menunjukkan tingginya minat generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan pelestarian budaya.
Rangkaian tahapan seleksi Pemilihan Kacong Jebbing 2024 dimulai dengan pendaftaran peserta yang dibuka dari 12 hingga 23 Agustus 2024. Setelah itu, tahap technical meeting (TM) dilaksanakan pada Senin, 26 Agustus 2024, di mana para peserta diberikan pengarahan mengenai peraturan dan tata cara lomba.
Acara pembukaan dan tes tulis kemudian dilangsungkan pada Senin, 2 September 2024, sebagai tahap awal untuk mengukur pengetahuan para peserta tentang budaya dan tradisi Bangkalan.
Selanjutnya, para peserta akan menjalani seleksi bakat dan story telling pada Kamis, 5 September 2024. Pada tahap ini, kemampuan peserta dalam menampilkan bakat mereka dan bercerita mengenai kebudayaan lokal akan dinilai.
Tahap eliminasi akan berlangsung pada Senin, 9 September 2024, di mana peserta yang tidak memenuhi kriteria akan dieliminasi dari kompetisi.
Peserta yang lolos ke tahap selanjutnya akan mendapatkan pembekalan intensif pada 16-17 September 2024, yang mencakup pelatihan mengenai public speaking, pengenalan budaya lokal lebih mendalam, serta persiapan untuk grand final.
Puncak acara, yaitu Grand Final, dijadwalkan pada Rabu, 18 September 2024, di mana finalis Kacong dan Jebbing akan menunjukkan penampilan terbaik mereka di hadapan dewan juri dan penonton.
Asisten Pemerintahan Ismed Efendi, yang membuka acara ini atas nama Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, menyampaikan harapannya agar pemilihan Kacong Jebbing dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan Bangkalan.
“Dengan diadakannya acara ini, kita berharap para peserta tidak hanya menjadi duta budaya, tetapi juga agen perubahan yang mampu memperkenalkan kekayaan tradisi dan kebudayaan Kabupaten Bangkalan ke tingkat yang lebih luas,” ujarnya.
Pemilihan Kacong Jebbing 2024 diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah edukatif dan inspiratif bagi generasi muda Bangkalan untuk terus mengenali dan menghargai warisan budaya mereka sendiri.
Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan dan mempromosikan budaya lokal di era modern yang semakin global.
Dengan berakhirnya pemilihan ini, diharapkan akan lahir Kacong dan Jebbing yang tidak hanya berpenampilan menarik, tetapi juga berwawasan luas dan mampu menjadi teladan serta promotor budaya bagi Kabupaten Bangkalan.