SAMPANG, tretan.news – Pemerintah Desa Rahayu, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang terus berkomitmen dalam membangun kemandirian masyarakat desa berbasis potensi lokal. Salah satunya dengan menyelenggarakan pelatihan pembuatan keripik bentul yang digelar pada Senin, 7 Juli 2025, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat dan penguatan sektor pertanian lokal.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Rahayu itu dihadiri langsung oleh petugas dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Kedungdung, serta para pelaku UMKM, kelompok tani, dan ibu-ibu rumah tangga yang selama ini aktif dalam kegiatan produktif desa.
Pelatihan ini menjadi langkah nyata Pemerintah Desa Rahayu dalam menumbuhkan semangat inovasi dan kreativitas masyarakat melalui pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG).
Teknologi ini diperkenalkan kepada para peserta agar mereka mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi olahan hasil tani, khususnya bentul, menjadi produk camilan sehat bernilai ekonomis tinggi.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Rahayu, Anwar, yang juga menjabat sebagai Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kecamatan Kedungdung, menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan.
“Tanaman bentul merupakan salah satu potensi unggulan Desa Rahayu. Sayangnya, selama ini belum dikelola secara maksimal. Maka, pelatihan ini menjadi ikhtiar awal untuk memberikan nilai tambah dari hasil tani desa, mendorong inovasi, dan menciptakan produk olahan yang bisa bersaing di pasar,” ungkap Anwar saat di temui diruang kerjanya pada Selasa (8/7/25) pagi.
Lebih lanjut, Anwar menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini juga menjadi wadah bagi masyarakat desa untuk belajar memanfaatkan peralatan produksi modern.
Dengan menggunakan alat-alat berbasis teknologi tepat guna, proses pengrajinan keripik bentul kini tidak lagi dilakukan secara manual, melainkan lebih cepat, higienis, dan efisien.
“Kami berharap melalui kegiatan ini akan tumbuh wirausaha-wirausaha baru dari desa yang mampu menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi keluarga, sekaligus menjaga warisan potensi lokal kita,” tambahnya.
Sementara itu, petugas BPP Kecamatan Kedungdung yang hadir dalam kegiatan ini turut memberikan pendampingan dan materi teknis seputar budidaya tanaman bentul, teknik pengolahan pascapanen, serta strategi pemasaran produk olahan yang berbasis hasil pertanian desa.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Pemerintah Desa Rahayu. Pendekatan seperti ini perlu terus didorong, karena selain meningkatkan kemampuan petani dan pelaku UMKM, juga mampu mengangkat potensi desa yang selama ini kurang dikenal luas,” ujar salah satu petugas BPP dalam sambutannya.
Pemerintah Desa Rahayu menyadari bahwa pelatihan ini merupakan titik awal menuju transformasi desa yang lebih mandiri dan inovatif.
Meskipun masih menghadapi tantangan, seperti lemahnya pengelolaan keuangan desa dan minimnya inovasi di tingkat masyarakat, pemerintah desa optimis dapat menumbuhkan ekosistem UMKM lokal yang kuat dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemkab Sampang dan stakeholder lainnya.
“Kami percaya bahwa kunci kemajuan desa ada pada SDM yang unggul dan potensi yang dikelola dengan cerdas. Karena itu, pelatihan seperti ini akan terus kami fasilitasi agar menjadi bagian dari gerakan kemandirian desa,” pungkas Anwar.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen dalam mengembangkan potensi desa, pelatihan keripik bentul ini diharapkan mampu membuka lembaran baru bagi masyarakat Desa Rahayu menuju desa mandiri yang kreatif, produktif, dan berdaya saing tinggi di tengah arus perkembangan zaman.