Pasangan Gus Yani – dr.Alif Siap Tuntaskan Banjir Kali Lamong Hingga Penataan Wilayah Utara – Selatan

Pemerintah46 Dilihat

GRESIK ,tretan.news – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, kembali mengelar Debat Publik pemilihan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Gresik yang diikuti pasangan calon (Paslon) Tunggal Fandi Akhmad Yani – Asluchul Alif atau Yani-Alif.

Debat kedua yang merupakan debat pamungkas yang digelar tujuh hari jelang pemungutan suara pada Rabu, tanggal 27 November 2024 mendatang tersebut, dilaksanakan oleh KPU Gresik di hall Giriloka Hotel Aston Gressmall jalan Sulawesi GKB Gresik, Rabu (20/11/2924) malam.

Ketua KPU Kabupaten Gresik Akhmad Taufik mengatakan debat publik kedua atau debat pamungkas ini bisa menjadi acuan bagi para pemilih utamanya pemilih pemula guna menentukan siapa yang layak memimpin kabupaten Gresik lima tahun kedepan.

“Melalui debat pamungkas Pilkada Gresik ini, bisa menjadi referensi terutama bagi pemilih muda dalam pemungutan suara pada 27 November, sepekan lagi,” ujar Taufik.

Sementara dalam debat kali ini, paslon nomer urut 1 Yani- Alif dengan penuh percaya diri memaparkan sejumlah capaian selama 3,5 tahun memimpin Gresik dan juga program prioritas yang akan diwujudkan jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gresik.

Calon Bupati Fandi Akhmad Yani usai debat publik mengatakan pada hari pencoblosan Pilkada Gresik 2024 pada tanggal 27 November meminta masyarakat Gresik untuk tidak golput dan menentukan pilihan dan menitipkan harapan kepada pasangan Yani-Alif.

Menurut Gus Yani, sapaan akrabnya bahwa pasangan Yani-Alif telah menjadi satu untuk mengabdi untuk kemajuan dan melayani masyarakat Kabupaten Gresik.

Kami Yani-Alif berkomitmen dan siap mengemban amanah, doakan kami terus konsisten dan istiqomah mengabdi demi kemajuan Kabupaten Gresik,” ujar Gus Yani kepada media usai debat publik kedua, Rabu 20/11/2024.

Dalam kesempatan itu, Gus Yani juga menegaskan komitmennya terkait mitigasi bencana pengendalian banjir kali Lamong yang telah dilakukan sebelumnya diantaranya mulai normalisasi, pembangunan waduk penampung air dan kedepan pengendalian debit air kali lamong akan terus dilakukan.

Gus Yani menyebut, selama ini dalam penangganan kali Lamong selalu terkendala saling melempar kewenangan. Namun dengan pendekatan dan berkomunikasi intens dengan Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan BBWS Bengawan Solo akhirnya bisa menemukan solusi pengerjaanya.

” Dengan menurunkan ego sektoral dan berkomunikasi dengan instansi terkait akhirnya bisa saling sinergi dalam pengendalian banjir akibat luapan kali Lamong yang selama ini menjadi kendala,” tandas Gus Yani.

Selain permasalahan Kali Lamong, imbuh Yani, Pihaknya juga fokus pada penataran tata ruang sebagai kunci pendapatan asli Daerah dan memetakan sesuai potensi masing-masing baik wilayah Gresik Utara dan Gresik Selatan.

” Patuh pada penataan tata ruang menjadi kunci bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD, apalagi Gresik menjadi tujuan investasi karena punya pelabuhan internasional salah satunya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Manyar,” ujar Gus Yani.

Sedangkan Cawabup dr Asluchul Alif menambahkan kedepan akan berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat maupun Propinsi untuk melebarkan akses jalan menuju ke kawasan KEK Manyar. (Hdk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *