SURABAYA, tretan.news – Ketua PAC Muslimat NU, Hj. Lilik Hidayati, hadir dalam Kongres XVIII Muslimat NU yang diselenggarakan di JX Surabaya (Jatim Expo) pada Jalan Ahmad Yani No. 99, Surabaya, pada Rabu, 12 Februari 2025.
Acara ini mengumpulkan anggota Muslimat NU dari berbagai wilayah untuk bersama-sama menguatkan tradisi, kemandirian, dan peradaban Jawa Timur.
Sejak pagi hari, tepat pukul 06.00 WIB, ribuan peserta mulai berdatangan dan menyambut acara dengan antusiasme tinggi. Kehadiran delegasi dari berbagai PAC turut menambah semarak suasana:
- PAC Kebomas: 150 orang
- PAC Duduksampeyan: 100 orang
- PAC Gresik: 60 orang
- PAC Benjeng: 60 orang
- PAC Uj.Pangkah: 30 orang
- Driyorejo: 30 orang
- Wringinanom: 100 orang
- PAC Dukun: 100 orang
- Cerme: 100 orang
- Kedamean: 60 orang
- Sidayu: 60 orang
- TK RA KB MNU: 200 orang
- Bungah: 60 orang
- Menganti: 15 orang
- Panceng: 35 orang
- Balongpanggang: 60 orang
- Manyar: 100 orang
Total kehadiran mencapai target, yaitu 1.500 anggota atau jamaah Muslimat NU se-Kabupaten Gresik.
Dalam sambutannya, Hj. Lilik Hidayati menyampaikan harapan besar agar Kongres XVIII ini berlangsung sukses, aman, dan lancar.
Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang amanah dan mampu mengayomi seluruh lapisan Muslimat NU, serta menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Semoga kongres ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga momen pembentukan kebijakan yang membawa kebaikan bagi semua,” ujar beliau.
Kongres ini mengusung tema yang mengena, yaitu “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, Meneduhkan Peradaban”.
Tema tersebut menginspirasi perempuan Muslimat NU untuk terus menjaga warisan budaya, meningkatkan kemandirian, dan berperan aktif dalam menyejukkan peradaban melalui keberkasan dan semangat berorganisasi.
Acara yang berlangsung di tempat yang representatif ini menunjukkan kolaborasi erat antara panitia daerah dan seluruh jajaran Muslimat NU, yang bersama-sama menghadirkan suasana penuh pesona dan kenyamanan.
Tak hanya dalam diskusi dan sesi-sesi formal, penyambutan para peserta Kongres dan rombongan Muslimat (Roma) juga dimeriahkan dengan nuansa gebyar. Bendera, baliho, spanduk, dan banner yang terpampang strategis menambah semangat dan antusiasme seluruh hadirin untuk turut berkhidmat dan mengukir sejarah baru bagi perempuan Muslimat NU di tanah Jawa Timur.
Dengan semangat yang tinggi dan komitmen untuk berkhidmat, Kongres XVIII Muslimat NU diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkokoh peran serta perempuan dalam pembangunan serta melahirkan pemimpin-pemimpin yang visioner dan amanah untuk masa depan.