MWC NU Gempol Terima Sertifikat Tanah di Momen Hari Santri 2025

Berita, Religi, Sosial119 Dilihat

PASURUAN, tretan.news – Peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Gempol, Kabupaten Pasuruan, Rabu (22/10/2025) malam.

Acara berlangsung khidmat dan penuh makna. Mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,

Acara ini tidak hanya diramaikan dengan lantunan sholawat dan pengajian, tetapi juga menjadi momen bersejarah bagi MWC NU Gempol yang menerima sertifikat tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pasuruan.

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, H. Samsul Hidayat, yang juga pengurus MWC NU Gempol, menyampaikan bahwa proses pembayaran lahan seluas 2.680 meter persegi kini memasuki tahap akhir. Nilai tanah tersebut mencapai Rp 2,68 miliar dengan harga Rp 1 juta per meter.

“Hingga saat ini sudah dibayarkan Rp 2,5 miliar dan tersisa Rp 180 juta. Insya Allah pelunasan akan dilakukan Desember 2025. Mohon doa agar semua berjalan lancar,” ujar Samsul.

Ia menjelaskan, pembayaran dilakukan dalam enam tahap: Rp 500 juta, Rp 500 juta, Rp 200 juta, Rp 500 juta, Rp 300 juta, dan Rp 500 juta.

Sertifikat tanah diserahkan secara simbolis oleh Kepala BPN Pasuruan, Herman Hidayat, kepada pengurus MWC NU Gempol. Salah satu pengurus, H. Jemik Sadiman, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja cepat BPN yang menerbitkan sertifikat hanya dalam waktu seminggu.

“Terima kasih kepada BPN Pasuruan yang telah membantu. Hanya dalam waktu seminggu sertifikat bisa terbit dan diserahkan bertepatan di Hari Santri. Alhamdulillah, semua berjalan lancar,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan KH. Sobih Asrori, dalam sambutannya menegaskan bahwa semangat santri harus terus dijaga sebagai bagian dari perjuangan membangun bangsa.

“Santri tidak hanya menjaga akidah dan tradisi keagamaan, tetapi juga ikut mengawal kemerdekaan Indonesia menuju peradaban dunia yang berkeadilan dan bermartabat,” ungkapnya.

Acara yang digelar di halaman Kantor MWC NU Gempol, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, dihadiri ribuan jamaah Nahdliyin, para kiai, tokoh masyarakat, serta unsur muspika Kecamatan Gempol.

Suasana penuh kebersamaan dan haru mewarnai malam peringatan Hari Santri menjadi bukti kuat sinergi antara pemerintah, ulama, dan umat dalam meneguhkan peran santri bagi kemajuan daerah dan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *