PASURUAN, tretan.news – Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) pada Sabtu (27/9/2025). Forum ini menjadi ajang penting untuk menyusun arah pembangunan desa tahun 2026.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat, Camat Gempol Hadi Mulyono, Kepala Desa Ngerong H. Jemik Sadiman, Bhabinkamtibmas, hingga para pemangku kepentingan lainnya.
Kepala Desa Ngerong, H. Jemik Sadiman, menegaskan Musrenbangdes kali ini merupakan kelanjutan dari musyawarah dusun (musdus) yang sebelumnya telah digelar. Ia menekankan komitmen desa untuk mengalokasikan anggaran sesuai prioritas.
“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin agar lebih baik ke depan. Anggaran 2026 nanti 30 persen untuk kopdes dan 20 persen untuk ketahanan pangan,” ujar Jemik.
Selain itu, Jemik juga menyampaikan rencana pembangunan jalan penghubung antar desa.
“Untuk jalan, kita akan meneruskan pembangunan dari Dusun Ngingas Desa Ngerong menuju Dusun Kajang di Desa Kepulungan. Selain itu, ada jalan usaha tani dan penerangan jalan umum yang juga kita usulkan,” tambahnya.
Camat Gempol Hadi Mulyono turut memberikan apresiasi kepada pemerintah desa Ngerong atas upaya merancang pembangunan dengan sistematis.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, menekankan pentingnya Musrenbangdes dalam menentukan arah pembangunan daerah.
“Kalau dulu percuma Musrenbang, nggak pernah di-acc. Sekarang beda, Musrenbang sudah jadi patokan,” tegas Samsul.
Menurutnya, ada dua jalur utama dalam menyampaikan usulan pembangunan, yakni melalui Musrenbang dan pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD yang dihimpun lewat reses. Namun, ia mengingatkan agar desa tetap realistis dalam menyusun RKPDes.
“Program yang sejalan dengan pusat yang didahulukan. Jangan masukkan kewenangan kabupaten atau provinsi ke RKPDes 2026. Tapi bisa kita dorong masuk RKPD 2027, karena RKPD 2026 sudah selesai,” jelasnya.
Di akhir acara, Samsul juga berpesan kepada perangkat desa untuk lebih giat dalam menarik pajak. Ia menegaskan pajak merupakan salah satu sumber utama pembangunan.
“Untuk para kasun, tolong lebih giat lagi. Saya berjanji, bagi wilayah yang pajaknya lunas seratus persen akan saya prioritaskan dalam setiap pengajuan usulan,” pungkasnya.