Meski Dugaan Begal Tak Terbukti, Polisi Minta Warga Kedungdung Tetap Waspada

SAMPANG, Tretan.News – Pasca viralnya kabar dugaan aksi begal yang menimpa seorang pria bernama Haminuddin, warga Desa Rabasan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, sempat menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di tengah masyarakat setempat.

Peristiwa yang diklaim sebagai aksi pembegalan tersebut disebut terjadi di Dusun Bunut, Desa Kedungdung, pada Sabtu (20/12/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Dalam pengakuan awalnya, terduga korban menyebut kehilangan uang tunai sebesar Rp23 juta akibat aksi kejahatan jalanan.

 

Namun, setelah dilakukan penyelidikan mendalam oleh jajaran Polsek Kedungdung, fakta di lapangan justru mengungkap hal sebaliknya. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta keterangan terduga korban, peristiwa tersebut dipastikan bukan aksi pembegalan, melainkan rekayasa yang dilakukan oleh terduga korban sendiri.

Kapolsek Kedungdung, Iptu Syafriwanto, menegaskan bahwa uang Rp23 juta yang sebelumnya diklaim dirampas pelaku begal, ternyata habis digunakan sendiri oleh terduga korban, sementara laporan pembegalan yang disampaikan kepada pihak kepolisian tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

“Setelah kami lakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap saksi dan terduga korban, dapat dipastikan bahwa kejadian tersebut bukan pembegalan. Peristiwa itu murni direkayasa oleh terduga korban,” tegas Iptu Syafriwanto, Senin (22/12/2025), saat ditemui di ruang kerjanya.

Ia menambahkan, berkat kesigapan dan kegigihan anggota Polsek Kedungdung dalam menggali informasi, kasus yang sempat viral dan meresahkan masyarakat tersebut akhirnya berhasil diungkap secara terang benderang.

Atas terungkapnya fakta tersebut, Polsek Kedungdung menerima apresiasi dan ucapan terima kasih dari pihak keluarga, termasuk mertua terduga korban, karena telah memberikan pelayanan maksimal serta memastikan kebenaran informasi yang beredar di tengah masyarakat.

Meski demikian, Kapolsek Kedungdung tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lengah dan tetap meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas sehari-hari, meskipun kasus begal yang sempat ramai diperbincangkan itu terbukti tidak benar.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Walaupun kejadian ini tidak benar, jangan memberi peluang bagi orang-orang yang memiliki niat jahat,” ujarnya.

Ia juga secara khusus meminta peran orang tua untuk lebih memperhatikan dan mengawasi aktivitas anak-anaknya, serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan lingkungan, terlebih menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, pihak kepolisian meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Jika terjadi suatu peristiwa, masyarakat diminta segera melapor kepada aparat kepolisian agar informasi yang diterima dapat dipastikan kebenarannya.

Selain itu, Kapolsek Kedungdung mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh pemuda, dan aparat desa, untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah masing-masing.

“Jangan langsung mengonsumsi informasi yang beredar di luar. Saring terlebih dahulu agar tidak menimbulkan keresahan dan informasi yang berkembang tetap berimbang,” pungkasnya.

Polsek Kedungdung berharap, melalui sinergi antara masyarakat dan aparat kepolisian, situasi kamtibmas di wilayah Kecamatan Kedungdung tetap aman, kondusif, dan terjaga, meskipun sempat diwarnai isu dugaan begal yang menimbulkan kekhawatiran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *