Pamekasan, tretan.news – Antusiasme warga Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, tampak begitu tinggi dalam menyambut gelaran akbar Haflatul Imtihan dan Pengajian Umum ke-21 yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam Al-Furqon.
Kegiatan yang berlangsung di halaman madrasah yayasan tersebut pada Rabu (18/6/2025), menjadi pusat perhatian masyarakat setempat, khususnya warga Dusun Sumber Wulan, yang hadir memadati lokasi dari dimulai sampai selesainya acara.
Acara yang dikemas dalam nuansa religi ini merupakan agenda tahunan yang rutin digelar sebagai bentuk tasyakuran dan pertanggungjawaban akademik Yayasan Al-Furqon kepada masyarakat atas proses pendidikan selama tahun ajaran 2024–2025. Haflatul Imtihan sendiri merupakan rangkaian kegiatan ujian akhir bagi para santri, siswa dan siswi dari seluruh tingkatan.
Dalam rangkaian acara, para santri turut menunjukkan kemampuannya dalam berbagai bidang keagamaan seperti menghafal Al-Qur’an yang kebetulan di yayasan tersebut juga terprogram Tahfidzul Qur’an, Tartil Al-Qur’an, hafalan doa-doa harian, serta pemahaman ilmu agama Islam lainnya.
Hal ini menjadi salah satu wujud nyata dari kurikulum pembinaan yang dijalankan oleh Yayasan Al-Furqon, yang tidak hanya menekankan aspek akademik formal tetapi juga penguatan karakter religius.
Ketua Yayasan Al-Furqon, K.H. Abdul Muqit Karim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk rasa syukur atas capaian para peserta didik selama satu tahun penuh. Beliau menegaskan bahwa Haflatul Imtihan tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga momen penghargaan bagi para santri yang telah bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
“Kegiatan ini menjadi wujud syukur kita kepada Allah SWT atas keberhasilan anak-anak kita dalam menimba ilmu. Ini juga sebagai bentuk motivasi agar mereka terus bersemangat dalam belajar,” dauh beliau di hadapan para hadirin.
Kemeriahan acara semakin khidmat dengan hadirnya KH. Hodri, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, yang didaulat memberikan Mauidzoh Hasanah (nasihat keagamaan). Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak, khususnya dalam lingkungan pendidikan pesantren dan madrasah.
KH. Hodri menekankan tiga hal mendasar yang harus menjadi perhatian para orang tua agar anak-anak mereka sukses dalam menuntut ilmu, yaitu:
1. Mengajarkan tatakrama kepada guru, sehingga anak dapat menghormati dan menghargai jasa guru yang telah mendidik mereka.
2. Selalu mendoakan anak, sehingga mereka dapat terus diberikan kemudahan dan keberhasilan dalam menuntut ilmu.
3. Bersedekah pada saat kelahiran anak, sebagai bentuk rasa syukur dan harapan bagi anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang baik dan sukses.
“Bila orang tua memberikan keteladanan dan dukungan yang kuat, maka pendidikan anak insyaallah akan berhasil,” pesan beliau dalam ceramahnya yang disambut antusias oleh para hadirin.
Acara Haflatul Imtihan ke-21 ini ditutup dengan doa bersama dan penampilan kreasi seni Islami dari para santri. Selain menjadi ajang apresiasi dan evaluasi, kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan semangat belajar dan keberhasilan siswa-siswi di Lembaga Yayasan Pendidikan Islam Al-Furqon.