SAMPANG, tretan.news – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, masyarakat Dusun Gunung Edden, Desa Batoporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, menggelar perayaan khas dengan menampilkan tarian Samman Madura.
Tradisi ini telah menjadi bagian dari budaya lokal dan terus dipertahankan sebagai bentuk rasa syukur serta ungkapan kebahagiaan dalam menyambut hari kemenangan.Minggu (30/3/25) malam
Acara ini berlangsung di kediaman salah satu tokoh masyarakat setempat, yang setiap tahunnya selalu menjadi tuan rumah dalam perayaan malam takbiran.
Dengan penuh semangat, masyarakat berkumpul untuk menyaksikan dan turut serta dalam tarian Samman, sebuah tarian yang sarat akan nilai spiritual dan kebersamaan.
Berbeda dari pertunjukan seni lainnya, tarian Samman Madura memiliki keunikan tersendiri.
Para penari, yang sebagian besar merupakan orang dewasa, menampilkan gerakan tangan dan kaki yang teratur dengan ritme yang khas.
Tidak ada alat musik modern yang digunakan dalam pertunjukan ini, melainkan hanya alat musik tradisional sederhana yang menambah kesan autentik dalam perayaan tersebut.
Suasana semakin meriah ketika takbir bergema mengiringi tarian. Masyarakat yang hadir turut berbaur dalam suasana penuh khidmat dan sukacita.
Tak hanya sebagai hiburan, tarian ini juga menjadi simbol kebersamaan dan bentuk penghormatan terhadap warisan budaya yang telah ada sejak lama.
Habibi, salah satu pemuda setempat, menyampaikan harapannya agar tradisi ini tetap dipertahankan.
Ia mengungkapkan bahwa di beberapa wilayah lain di Desa Batoporo Barat, perayaan malam takbiran dengan tarian Samman sudah mulai jarang dilakukan, sehingga ada kekhawatiran bahwa budaya ini akan semakin tergerus oleh zaman.
“Kami ingin terus melestarikan tradisi ini agar generasi mendatang tetap mengenalnya. Dulu, hampir di setiap dusun ada perayaan seperti ini, tapi sekarang hanya beberapa tempat yang masih mempertahankan. Karena itu, kami berharap anak-anak muda juga mau belajar dan meneruskan budaya ini,” ujar Habibi.
Selain sebagai ajang pelestarian budaya, perayaan malam takbiran dengan tarian Samman juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Semua elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, pemuda, hingga orang tua, bersatu dalam kebahagiaan menyambut Idulfitri.
Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya, masyarakat Dusun Gunung Edden menunjukkan bahwa tradisi tak hanya sekadar warisan, tetapi juga identitas yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.