Mahasiswa ITS, Muhammad Hanif (kedua dari kiri) saat menerima penghargaan TOP 3 Pertamuda Seed and Scale 2025, yang digelar di Yogyakarta.
SURABAYA, tretan.news – Satu mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Muhammad Hanif berhasil tembus TOP 3 Pertamuda Seed and Scale 2025, lomba ide bisnis startup mahasiswa tingkat nasional yang diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero), pada malam penganugerahan yang digelar di Yogyakarta, Selasa 28 Oktober 2025.
Muhammad Hanif masuk TOP 3 dalam kategori Energy Future dengan inovasi yang ia bawa bernama TERANGIN, yaitu sistem pengendalian hama dengan memanfaatkan Turbin Angin dan Panel Surya sebagai tenaga listrik.
Selain ITS, ada 7 kampus lain yang juga mengirim wakilnya di TOP 3 yaitu ada Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan 2 wakil masing-masing di kategori Early Stage Startup dan kategori Energy Optimization, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) di kategori di kategori Early Stage Startup masing-masing dengan 1 wakil, lalu ada Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) dari kategori Energy Future juga dengan 1 wakil, dan terakhir ada Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga di kategori Energy Optimization dengan 1 wakil.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek),
Fauzan Adziman menekankan pentingnya membangun narasi yang kuat di balik setiap produk dan teknologi yang dikembangkan oleh para inovator muda. Kekuatan sebuah brand tidak hanya terletak pada fungsinya, tetapi juga pada kisah dan nilai yang dibawanya.
“Membangun narasi dari sebuah brand, baik berupa produk maupun teknologi, menjadi sangat penting. Step by step, target oriented, open minded, realistic, dan you, atau disingkat STORY, adalah kunci untuk membangun narasi produk yang kuat,” ujar Fauzan.
Fauzan juga mengapresiasi kiprah Pertamina yang terus membuka ruang kolaborasi lintas sektor untuk mengembangkan ekosistem inovasi nasional.
“Kami sangat mendukung program-program yang dikembangkan oleh Pertamina. Ke depan, kami terbuka untuk menjajaki kerja sama, baik dalam pengembangan produk, teknologi, maupun penguatan sumber daya manusia,” tambahnya.
Sementara itu, VP Stakeholder Relation Management PT Pertamina (Persero), Rifky Rakhman Yusuf menegaskan bahwa para pemenang diharapkan terus menciptakan terobosan baru bagi masa depan energi Indonesia.
“Ini bukan akhir dari perjalanan kalian, tapi justru awal untuk menciptakan inovasi-inovasi baru. Kobarkan energi inovasi tanpa henti, dan buktikan bahwa generasi muda Indonesia mampu tampil di panggung dunia,” ujar Rifky.
Mahasiswa ITS, Muhammad Hanif mempresentasikan inovasi startup nya TERANGIN di babak Final Pitch Pertamuda Seed and Scale 2025, yang digelar di Yogyakarta, Selasa 28 Oktober 2025
Rifky menyampaikan bahwa tahun 2025 menjadi momen istimewa, merayakan 5 Tahun Pertamuda dengan tajuk “Igniting 5 Years of Impact” dan mengangkat tema “Empowering Indonesia’s Sustainable Future”.
Rifky menambahkan, Pertamuda telah menjadi katalisator lahirnya inovator muda energi yang membawa dampak nyata bagi bangsa.
Program Pertamuda Seed and Scale 2025 juga mendukung program Asta Cita Pemerintah Prabowo – Gibran dalam mengakselerasi transformasi menuju ketahanan energi nasional.
Melalui ajang ini, Pertamina tidak hanya mencari ide bisnis yang potensial, tetapi juga membangun jejaring inovator muda yang siap berkontribusi pada pengembangan solusi energi masa depan.
Pertamuda juga menjadi wadah inkubasi dan kompetisi bisnis bagi generasi muda. Dari ajang tahun sebelumnya, ide inovasi terbukti dapat dimanfaatkan untuk operasional Pertamina, hingga sumbangsih bagi kesejahteraan masyarakat.
“Pertamina berharap program ini memotivasi generasi muda untuk terus berinovasi, tak gentar untuk terus mencoba, karena nantinya inovasi ini akan ikut memajukan Indonesia,” jelas Rifky.
Berikut daftar lengkap pemenang Pertamuda Seed and Scale 2025:
Top 3 Early Stage Startup
1. PT Global Tani Solution – Universitas Sebelas Maret
2. Cargovision – Institut Teknologi Bandung
3. Orionex Solusi Digital/Autoinsight – Universitas Gadjah Mada
Kategori Energy Founder
Top 3 subkategori Energy Future
1. Terangin – Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2. Pe-Novtra – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
3. Hieren – Universitas Jenderal Soedirman
Top 3 subkategori Energy Optimization
1. VELAARIS – Universitas Indonesia
2. Drillytics – Institut Teknologi Bandung
3. Nauticalnurture – Universitas Airlangga
Para pemenang di masing-masing kategori mendapatkan dukungan lanjutan berupa mentoring bisnis, akses jejaring industri, dan peluang kolaborasi dengan Pertamina Group.
Dukungan ini diharapkan mampu mempercepat realisasi ide menjadi solusi nyata bagi kebutuhan energi yang efisien, rendah emisi, dan berkelanjutan.
TOP 3 dari masing-masing kategori juga akan memperoleh akses ke program lanjutan, yaitu fasilitas pendampingan dan mentoring bisnis selama mengikuti Overseas Business Program, sebagai bagian dari penguatan kapasitas wirausaha dan kesiapan go-to-market di luar negeri.
Melalui Pertamuda Seed and Scale, Pertamina secara konsisten memberikan ruang bagi para inovator muda untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan energi yang lebih hijau dan berdaulat.
Program ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung target transisi energi nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi energi di kawasan Asia Tenggara.