SAMPANG, tretan.news – Puluhan warga Kampung Duko, Desa Kedungdung, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, telah menghadapi krisis air bersih selama lima bulan terakhir.
Kekeringan ini disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan, membuat air sungai dan sumur di desa tersebut mengering.
Samsul Arifin (38), salah satu warga, menyatakan bahwa kekeringan seperti ini sudah menjadi hal yang biasa terjadi setiap musim kemarau tiba.
“Setiap tahun kami selalu menghadapi masalah yang sama, air sumur kering, air sungai pun tidak bisa diandalkan lagi,” ujarnya.
Merespons kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang langsung mengirimkan bantuan air bersih. 6 unit tangki berkapasitas diterjunkan untuk memenuhi kebutuhan warga masing-masing desa.
Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Sampang, Candra Ramadhani Amin melalui Aldi, salah satu petugas BPBD Sampang, Desa Kedungdung sudah lima kali menerima dropping air bersih.
Namun, karena wilayah ini jauh dari sumber air, pasokan yang diberikan masih belum mencukupi.
“Kami terus berupaya memenuhi kebutuhan air bersih di daerah ini, meski jumlahnya belum bisa mengatasi seluruh permintaan,” ungkap Aldi.
Selain Desa Kedungdung, BPBD juga mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa lain yang terdampak kekeringan di beberapa kecamatan.
“Di Kecamatan Robatal, air bersih dikirim ke Desa Gunung Rancak dan Desa Jelgung.” Ungkapnya.
Masih menurut Aldi sementara untuk Di Kecamatan Kedungdung, distribusi meliputi Desa Nyeloh, Desa Gunung Eleh, Desa Batuporo Barat, Desa Pasarenan, dan Desa Kedungdung.
“Sampai saat ini kami sudah berjalan 6 Rit mas ada yang sudah 6, ada yang juga masih dalam proses,” Tandasnya.
Kecamatan Pangarengan mendapat kiriman ke Desa Pangarengan, Desa Apaan, Desa Ragung, Desa Panyirangan, Desa Gulbung, dan Desa Pecanggeen. Di Kecamatan Sampang, Desa Aing Sareh juga mendapatkan distribusi air bersih.
Sementara Pj Kades Kedungdung, Hj Cholifah menya Bantuan ini menjadi harapan bagi warga di wilayah-wilayah terdampak kekeringan yang masih terus berharap turunnya hujan agar kehidupan mereka kembali normal.
“Semoga bisa membantu sementara waktu,” Pungkasnya.