SURABAYA, tretan.news – Sebuah ledakan hebat mengguncang permukiman padat di Jalan Kapasari DKA Gang V, Surabaya, pada Jumat malam. Insiden ini disebabkan oleh kebocoran tabung gas LPG 3 kg, yang berujung pada kobaran api dan menyebabkan lima orang mengalami luka bakar, dua di antaranya dalam kondisi serius.
Peristiwa nahas ini bermula ketika AH (62), pemilik rumah, menyadari adanya kebocoran gas di kediamannya. Bersama tetangganya, KH, ia berusaha mengatasi kebocoran tersebut.
Namun, upaya mereka justru berujung petaka ketika MR (23), saudara korban, ikut membantu dalam kondisi menyalakan rokok. Gas yang telah memenuhi ruangan langsung tersulut dan menyebabkan ledakan dahsyat.
“Saat saudara MR membantu, ia dalam kondisi menyalakan rokok. Gas yang telah memenuhi ruangan langsung tersulut dan meledak,” ungkap Kapolsek Genteng, AKP Grandika Indera Waspada, melalui keterangan humasnya.
Ledakan itu tidak hanya menghancurkan rumah, tetapi juga melukai lima orang, termasuk tiga anak-anak yang berada di dalam rumah saat kejadian. Korban yang mengalami luka bakar adalah:
– AM (5 tahun) dan FA (8 tahun)
– Anak-anak korban yang mengalami luka bakar ringan
– SL Tetangga korban yang juga terkena dampak ledakan.
– MR (23) dan AM (5)
– Mengalami luka bakar cukup serius di tangan dan kaki.
Para korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. MR dan AM dirawat di RSUD Dr. Soetomo, sementara ketiga anak-anak korban dibawa ke RSUD Dr. Soewandhi.
Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Genteng AKP Grandika S.I.K., M.I.K. menegaskan bahwa insiden ini murni disebabkan oleh kebocoran gas LPG, dan pihaknya sangat prihatin atas musibah yang terjadi.
“Ledakan yang terjadi semalam di Kapasari DKA adalah akibat kebocoran gas LPG. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan gas LPG dan segera menghubungi petugas jika terjadi kebocoran,” ujar AKP Grandika.
Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk lebih waspada dalam penggunaan gas LPG. Dengan langkah pencegahan dan penanganan yang tepat, serta selalu mengutamakan prosedur keselamatan, diharapkan tragedi serupa tidak akan terulang di masa mendatang.