Sampang, Tretan.news – Nenek suriyeh janda tua yang saat ini tinggal bersama cucunya di sebuah rumah dengan atap yang sudah berlobang dan serba kekurangan ternyata sebagai penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) atau biasa dikenal sembako.
Nenek suriyeh yang merupakan warga kurang mampu dan merupakan warga dusun Tanjung desa Batoporo barat, Kecamatan kedungdung, kabupaten Sampang Madura tersebut menyuruh cucunya agar tidak melanjutkan sekolah lantaran hidupnya serba kekurangan dan memilih untuk bekerja keluar kota agar bisa membantu kebutuhan nenek suriyeh.
Saat dikonfirmasi penjabat (Pj) kepala desa Batoporo barat Hasan menyampaikan bahwa nenek suriyeh tersebut merupakan penerima bantuan BPNT atau sembako yang dicairkan melalui PT Pos cabang kedungdung.
“Ibu suriyeh ini mendapatkan bantuan BPNT namun masih serba kekurangan lantaran hidupnya memang sangat memprihatinkan,” Ucapnya Jumat (19/5/23).
Hasan juga menjelaskan bahwa pihaknya bersama karang taruna sudah melakukan turun dan menyerahkan bantuan kepada ibu suriyeh.
Bahkan menurut Hasan ibu suriyeh tersebut terakhir mengambil bantuan BPNT yang di cairkan melalui PT Pos Cabang kedungdung sebelum bulan puasa.
“Yang menjadi masalah beliau menanggung cucu yang sedang duduk dibangku sekolah kelas VII SMP yang disuruh berhenti lantaran dirinya keterbatasan ekonomi, dan memilih bekerja untuk membantu nenek suriyeh,” Kata Hasan.
“pemerintah desa akan berupaya kepada ibu suriyeh jika bantuan ini tidak cair akan di daftarkan untuk menjadi menerima blt dd extrem di tahun ini,” Pungkasnya
Diinformasikan cucu nenek suriyeh ini diketuhui bernama Nabila (15) yang saat ini duduk di bangku Kelas VIII SMP Miftahul Huda dusun Tanjung desa Batoporo barat tersebut.